Minggu, 20 Februari 2011

BUAH DARI AJARAN RASULULLAH

“Astaghfirullah… “!! Aku kaget tercengan melihat berita di televisi BBC dan CNN bahwa sekelompok muslim di Indonesia telah melakukan anarkis dan menganiaya warganya sendiri dan membakar tempat ibadah agama lain. “Apakah ini yang diajarkan nabi Muhammad SAW kepada umatnya?” bisiku dalam hati.
Pagi itu memang diriku sedang melakukan aktifitas seperti biasanya, yaitu sarapan bersama teman-teman sambil menonton berita di televisi. Menurutku informasi yang update itu adalah sarapan kedua setelah sarapan pagi. Di apartemen yang cukup mewah ini Aku bersama teman-teman seperjuangan dan berbeda negara serta agama ini tinggal bersama-sama dan tetap rukun. Husein dari Iran, Firkov dari Rusia, David dari Amerika Serikat dan Aku sendiri dari Indonesia. Kami sedang mengenyam pendidikan di University of Michigan di California jurusan Psikologi..
Suasana yang sama seperti biasanya ketika teman-temanku bertanya mengenai islam di Indonesia sambil sarapan di meja makan. Akan tetapi Aku malah bertanya duluan kepada mereka, “what do you know about Indonesian people?” Tanyaku dengan bahasa inggris. “Indonesia adalah Negara yang pendududknya mayoritas muslim” jawab Husein dengan tenang. “Bukan, Indonesia itu Negara indah dan orangnya ramah-ramah” tukas Firkov dengan serius. “I’m agree with your answer guys” lanjut David menjawab. Mereka memiliki pandangan yang sama mengenai Indonesia.
“Tapi akhir-akhir ini kenapa selalu terjadi tindak kekerasan terhadap kaum minoritas?”tanya Firkov penasaran. “Iya, bukankah muslim di sana ramah-ramah”? tambah Husein. “Muslim di Indonesia memang ramah-ramah, tapi kalo sudah diprovokasi akan menjadi lebih beringas dari seorang penjahat kelas kakap” jawabku dengan tegas. “Apakah dalam agamamu diajarkan seperti itu?” tanya David sambil mengambil stick daging sapi. “Oh.. tentu tidak Vid..! Aku beritahukan kepada kalian semua bahwa ajaran Islam tidak mengajarkan kekerasan, kekerasan dibolehkan ketika sedang berperang melawan musuh, bukan dengan menganiaya atau merusak sehingga merugikan orang lain apalagi kalo sudah membunuh. Ajaran nabi Muhammad SAW adalah dengan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama, bukan malah mengintimidasi, mungkin mereka adalah sebagian kecil yang kurang memahami Islam secara komprehensip” jawabku dengan jelas.
“Apakah anda setuju jika Islam dikaitkan dengan terorisme?” Tanya David dengan mata yang terlihat menanar. “Kenapa David wajahnya penuh amarah? Mungkin Dia merasa benci terhadap Islam karena sepuluh tahun yang lalu terjadi penyerangan gedung WTC (World Trade Center) di New York City.” tanyaku dalam hati. Memang Islam dikaitkan dengan terorisme yang terjadi di negeri paman Sam itu. Bahkan tidak hanya WTC, tapi di gedung Pentagon pun di serang oleh teroris.
“Islam di Timur Tengah seperti di negara saya memang tidak seperti di Indonesia, mungkin kultur dan latar belakang sejarah membedakan itu semua” ungkap Husein dengan jelas. “Memang seperti itu kenyataannya, karena dalam sejarah islam lahir di Arab Saudi. Di sana nabi Muhammad menyebarkan agama Islam (to preach Islam).” Tambahku sambil mengambil air minum di kulkas. “Betul sekali, di Arab Saudi mayoritas penduduknya beragama Islam seperti di Indonesia dan menggunakan hukum syaria’ah dalam supremasi hukumnya.”tambah Husein sambil memandangi Firkov dan David. “Loh.. kenapa harus memakai hukum syari’ah? Apa itu hukum syari’ah?” Tanya Firkov dengan penuh penasaran.
Sebelum minum dan makan Aku dan David tidak lupa untuk membaca lafadz basmalah lalu doa sebelum makan.
“Bismillahirrohmanirrohim..!! “Mau tau jawabannya..?!! Husein menawarkan.
Mata Husein melirik kepadaku. “Coba Kau yang dari Indonesia jawab pertanyaan dari Firkov..!!” lanjut husein.
A..Aku..!! sontak diriku terkejut.
“Ke..ke..napa harus Aku?”Tanyaku dengan gugup.
“Yah..Kamu..!! masa David..!!” tukas Husein.
“Baiklah, Aku akan menjawab sesuai pengetahuan dan pengalamanku, Dalam agama Islam terdapat dua sumber hukum islam yang mutlak yaitu Alqur’an dan Al-Hadits / As-Sunnah. Kedua sumber hukum itu bagaikan sebuah cahaya dan petunjuk jalan bagi umat Islam jika ingin bahagia di dunia maupun di akhirat nanti. Makanya hukum syariah ditegakan di Arab Saudi. Berbeda dengan di Indonesia, hukum syariah belum sepenuhnya bisa ditegakan, karena banyak faktor yang mempengaruhi itu semua. Salah satunya adalah faktor historis.” Jawabku dengan tegas.
“Cukup jelas penjelasannmu.” Ungkap Husein.
“Alqur’an dan As-Sunnah merupakan kedua sumber hukum Islam yang tidak dapat dipisahkan dari umat Islam. Karena semua ilmu pengetahuan ada di sana.” Tambah Husein.
“Katamu umat Islam tidak terlepas dari dua sumber hukum itu..!! Tapi kenapa mereka banyak yang menyimpang dari ajaran agamamu,? Bahkan tindak kekerasan, budaya korupsi, prostitusi terjadi di Indonesia? Tanya David kepada Husein.
“Pertanyaannmu salah sasaran, seharusnya Kau tujukan ke Dia..!! jawab Husein sambil menunjukan telunjuknya kepadaku.
Lsgi-lagi Aku menjadi sasaran untuk menjawab. Di satu sisi Aku merasa malu dengan kondisi negaraku sendiri. Tapi disatu sisi Aku masih bangga dengan tanah airku, karena itu hanya sebagian kecil kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Muhun.. abdi bade ngajawab..!!’’ jawabku dengan logat sunda.
Mereka kaget dengan bahasa yang dikeluarkan dari mulutku.
“Dia bicara apa? Kok bahasanya lain lagi?” Tanya David kepada Husein.
“Iya tuh.. kok berbeda yah..?” tambah Firkov dengan heran.
“Ya sudah jangan dibahas..!!” terangku pada mereka.
“Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, agama seluruh alam. Nabi Muhammad mengajarkan umatnya untuk mematuhi dua sumber hukum sebagai pedoman hidup. Jika memang umatnya ingin selamat. Dalam Al-qur’an termaktub semua dimensi kehidupan. Dimensi ibadah, hukum, sejarah masa lalu, ekonomi/perdagangan, peradaban, dan sebagainya. Itu sebabnya Al-qur’an menjadi rujukan kaum muslimin. Di aanalah sumber ilmu pengetahuan.” Jawabku dengan tenang.
Mereka sangat memperhatikanku dengan seksama. Sehingga ruang makan itu menjadi hening seolah berada di sebuah hutan tropis yang sepi dan sejuk.
“Lalu dengan kondisi Indonesia gimana? Tanya David yang kesekian kalinya.
“Oh..Iya, Aku belum menjawab sepenuhnya pertanyaanmu Vid..!!” Menurutku yang terjadi di Indonesia itu adalah kurangnya pemahaman mereka terhadap Islam, kalo mereka paham betul dengan ajaran nabi Muhammad SAW, mereka pasti tidak melakukan itu semua. Dakwah Nabi itu santun dan ahsan, bukan dengan paksaan dan kekerasan. Korupsi sama halnya dengan mengambil hak rakyat. Itu pssti ada pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Nah.. disitulah ajaran nabi menyebar ke seluruh dunia, karena tidak membedakan suku, agama, ras dan adat istiadat tertentu. Semua dimensi kehidupan nabi selalu toleransi dan menggunakan prinsip kedamaian.” Tambahku lagi dengan semangat.
“Oh…!!” ungkap mereka secara serentak.
“Jadi, yang terjadi pada tanggal 11 september itu adalah hanya sebagian kecil yang tidak memahami Islam.” Ujar David.
“Sekarang Aku mengerti mengenai konsepsi ajaran Islam. Mulai sekarang Aku ingin masuk Islam dan mempelajari Islam dengan baik” lanjut David.
“Apa..?? yang benar kamu??!!” Tanyaku dengan terkejut.
Firkov yang Atheis pun tersentak kaget mendengar perkataan David. Beliau pun sebenarnya merasa terketuk hatinya mendengarkan penjelasanku mengenai konsepsi ajaran Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Itulah dakwah menurutku kepada orang yang berpendidikan. Akhirnya Firkov masuk islam. Husein dan Aku membimbing mereka membaca dua kalimat Syahadat di meja makan.
Walaupun sarapan belum selesai tapi mereka sesegra bercuci tangan dan antusias memasuki gerbang Islam untuk menjadi muslim yang baik. Ajaran nabi memang harus didakwahkan dengan cara yang baik. “Alhamdulillah.. Allah SWT telah mmeberikan hidayah kepada mereka. Amin..!”Lirihku dalam hati.


Motto : Berkaryalah Walaupun Sedikit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar