Minggu, 10 Februari 2013

Sinar Kehidupan

Saat ini diriku merasa tak berdaya
Tak berdaya ingin memilikimu seutuhnya
Saat inipun langkahku belum cepat
Secepat langkah Harimau yang sedang mengejar mangsanya

Aku melihat sinar kehidupan
Sinar yang setiap hari Aku tunggu
Saat Pagi, Saat Siang bahkan sampai malam hari
sinar yang menembus hingga relung hati

Sudahkan engkau tahu, bahwa hidupku membutuhkan sinar
yang dapat menerangi langkah dan memberikan jalan yang terang
Agar Aku bisa menuju tujuannku dalam berjuang mencapai kebahagiaan
Kebahagiaan yang bernilai ibadah

Sudahkah engkau tahu bahwa sinar itu adalah Kamu...

Rabu, 06 Februari 2013

Identitas Politik

Setiap hari diri ini melihat pemberitaan yang ada di media televisi. Sungguh ironis sekali ketika para pemimpn sudah memberikan contoh yang tidak baik kepada rakyatnya. Apakah ini yang dinamakan "REPLUBIK IMPIAN". Sudah kiranya kita tau catatan kelam reformasi dari era Soekarno dan Soeharto. Banyak yang dikorbankan.
Dewasa ini malah perjuangan transisi orde lama ke orde baru dan dari orde baru ke era reformasi. Bukankah itu adalah perjuangan dan pengorbanan panjang...!! kapankah kita berkaca??
Elit politik berkaca kepada "CERMIN YANG MANA".
Kita sama-sama NEGARAWAN kok malah saling menghancurkan dan menumbangkan??
Yuk... sama-sama benahi negeri ini.
Wallahu'alam....!!!

Rabu, 13 Juni 2012

Rencanamu Bukan Rencanaku

Takdir itu Indah
Takdir itu penuh Hikmah
Aku berencana Engkau yang Menentukan
Rencanamu memang bukan Rencanaku

Jumat, 13 April 2012

Ketika Dirimu Tak Menemaniku

Sahabatku yang dulu kini telah pergi
Pergi mencari dunianya yang indah
Dunia yang menurutnya bagaikan surga
Surga dunia
Sahabatku tidak lagi seperti dulu
Ketika susah dan senang selalu bersama
Bagaikan pedang dengan sangkurnya
Bagaikan bukit dan gunung
Bagaikan laut dengan karang
Dirimu sekarang Tak menenmaniku
Aku merasa kesepian
Merasa bingung ketika mengadu
Ketika Ku sakit Tak lagi yang mengusap keningku
Sahabatku
Kudoakan Cinta dan Kedamaian selalu menaungimu

Minggu, 18 Maret 2012

KATA MUTIARA DAN MOTIVASI HIDUP

1.    Kekurangan diri kita merupakan kelebihan kita yang bisa dijadikan motivasi hidup untuk mencapai keberhasilan akademis maupun keberhasilan hidup
2.    Jangan sampai kita menjadikan dunia  sebagai tujuan akhir dalam hidup ini.
3.    Kata “seandainya” membuat kita terlena olehnya. Apakah kita hanya berimajinasi saja tanpa adanya tindakan maupun perbuatan? Kita harus banyak bertindak dan berbuat untuk hidup ini sebelum ajal mendahului impian kita.
4.    Jika kita didahului matahari pagi, kita tidak akan mendapatkan rahmat Allah SWT, jika kita tidak punya waktu untuk mencari ilmu, maka kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan Jika kita tak punya waktu untuk ibadah, kita akan menyesal di hari kemudian
5.    Setiap karya kecil harus kita buat dalam bentuk tulisan, apapun itu. Tujuannya adalah agar hidup ini terasa lebih bermakna.
6.    “Tak ada air mata yang paling mulia, melainkan air mata seorang ibu ketika melihat anaknya berhasil dalam hidup ini.
“Air mata seorang kekasih yang sakit hati tidaklah mulia dibandingkan air mata seorang ibu.
7.    Saat kita berpikir jernih dalam menghadapi kondisi yang sulit maka yang sulit akan berubah menjadi mudah ketika pikiran kita terisi oleh seperti jernihnya air dan sebuah kertas putih yang biasa kita gunakan.
8.    Rasa percaya diri yang penuh membawa diri ini sanggup melakukan apapun pekerjaan tanpa adanya rasa malas dan keluh kesah.
9.    Ruhiyah yang bersih adalah obat untuk hati yang sesak, sesak karena penuh dosa.
10.    “Perbuatan baik dan bijak merupakan investasi diri dari sebuah perjalanan hidup manusia yang hasilnya membawa kepada kemuliaan yang hakiki.
11.    Hidup adalah sebuah pendalaman ilmu, pengamalan ilmu, sebuah perjuangan dan pengorabanan. Tanpa semua itu, jangan harap kita bisa bertahan  hidup.
12.    “Hidup ini dinikmati bukan untuk disesali. Dinikmati dengan belajar dan bekerja dengan otak dan otot sendiri bukan orang lain walaupun terkadang kita juga membutuhkan bantuan orang lain.
13.    Spirit kehidupan terbentuk karena adanya motivasi diri, keluarga dan lingkungan. Akan tetapi jika spirit dalam diri lebih kuat, maka kita akan selalu tegap walaupun badai menghantam.
14.    Jika sudah tertanam diri untuk suatu perubahan, cepatlah bertindak untuknya, maka dia akan hilang oleh rasa malas dan rasa nyaman.
15.    Ragu dalam bertindak hanya akan membuat kesempatan akan hilang begitu saja
16.    Kesempatan dua kali akan ada jika kesempatan yang pertama tidak disesali dan ditangisi
17.    “Lebih baik mati mengenaskan tapi membawa amal kebajikan daripada mati yang baik jasadnya tapi penuh dosa.
18.    Kebaikan akan membawa kebaikan pula tapi kejahatan akan membawa malapetaka.
19.    Jangan berteman dengan orang tak berilmu, karena nanti akan membawa keburukan. Akan tetapi jangan terlalu membeda-bedakan teman karena akan membawa perselisihan
20.    Orang bodoh hanya akan menjadi kelinci percobaan, tak bergerak, diam terpaku dan hanya menerima pendapat orang lain saja.
21.    Kebodohan dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan identik dengan kebodohan pula. Hilangkanlah kebodohan untuk kebahagiaan masa depan
22.    Allah SWT mengizinkan kita untuk menembus langit dan bumi dengan syarat menguasai Ilmu pengetahuan dan Tekhnologi.
23.    Otot dan otak merupakan organ yang penting bagi manusia jika menggunakannya dengan sungguh-sungguh
24.    Orang yang selalu berpikir dalam hidupnya akan mengalami kemajuan dibandingkan dengan orang yang tidak mau berpikir
25.    Kekayaan intelektual dan kekayaan hati adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Yang bisa membawa kita kepada kekayaan yang fana dan abadi
26.    Akhlak yang baik adalah cerminan dari adanya iman seseorang walaupun sedikit.
27.    Mungkinkah orang malas belajar, bekerja, dan beramal shaleh bisa bahagia? Padahal itu semua merupakan faktor internal yang membuat kehancuran dalam hidup ini.
28.    Diam dalam berbicara lebih baik dibandingkan dengan terus berbicara tanpa suatu faedah apapun
29.    Berbicara jika perlu dan bertindak secara bermanfaat adalah motto orang-orang shaleh
30.    Bahasa adalah alat komunikasi baik bahasa lisan maupun perbuatan tanpa keduanya sosialisasi antar manusia tidak akan berjalan harmonis
31.    Setiap makhluk yang diciptakan-Nya pasti berfaedah. Maka ingatlah selalu kepada-Nya.
32.    Pengorbanan adalah mitra dari sebuah perjuangan
Perjuangan adalah mitra dari sebuah kesabaran
Kesabaran adalah mitra dari kecerdasan
Kecerdasan adalah mitra dari ketakwaan
Ketakwaan adalah mitra dari kehidupan
33.Waktu adalah orientasi bagi orang-orang yang mendambakan kesuksesan dan kebahagiaan
34. Waktu yang terlewati tidak akan pernah kembali, tidak bisa dibeli, tidak bisa ditemui, tak bisa dicari dan hanya penyesalan yang bisa mengingatnya.
35.Suatu hari ada seorang muslim yang berintelektual tinggi dan berakhlak mulia tapi tawadhu’, tidak sombong dan tidak ria, ikhlas dalam beramal dan beraktifitas. Semoga semua kriteria itu terdapat pada diri Kita.
36. Otak kita jika tidak digunakan sebagaimana mestinya akan mengalami degradasi dan transisi dalam berpikir maupun bertindak.
37. Kita harus yakin bahwa problematika hidup ini bisa kita atasi dan akan berubah menjadi lebih baik. Solusi yang terbaik adalah berusaha dan mencoba untuk mencari titik temu serta way outnya.
38. Jika kita berdiri tegak lurus aka terbentuk sebuah angka satu. Satu Tuhan, satu agama, satu tujuan, satu bangsa dan satu kehidupan yang abadi.
39. Mengapa jatuh itu ke bawah? Karena ada sebuah gravitasi (daya Tarik menarik bumi). Jatuh berarti sebuah kegagalan, kegagalan berarti awal dari kesuksesan hidup menuju kebahagiaan abadi.
40. Kekayaan materi bukan jaminan kebahagiaan hidup. Tapi jika kekayaan itu digunakan untuk semua hal-hal yang berfaedah pasti kebahagiaan hidup akan terjamin.
41. Hidup lebih berarti bila kita mengetahui apa esensi dari kehidupna kita di dunia ini?
42. Hati nurani tak akan bisa dibohongi. Dia selalu mengajak kebaikan dalam setiap hal.
43. Kematian adalah bukan akhir dari perjalanan hidup manusia, masi hada tempat dimana ruh yang meneruskan perjalanannya
44.Jangan pernah berpikir bahwa hidup bergantung pada nasib, keberuntungan, kebetulan atau hal yang lainnya. Itu hanya opini dari orang-orang yang berpikir kerdil.
45. Hidup di kampung adalah tempat mencari ilmu
    Hidup di kota adalah tempat mencari harta
    Hidup di dunia adalah mencari kedua-duanya
46. Kita harus berharap kesuksesan hidup akan diraih dengan syarat harapan yang bukan angan-angan kosong.
47. Manajemen diri dalam menggapai suatu keberhasilan adalah mutlak dimiliki oleh orang-orang yang mulia.
48. Profesionalisme adalah skill yang harus tertanam dalam jiwa setiap muslim, agar setiap muslim bisa membawa kemajuan dalam berbagai bidang.
49. Kebenaran hanya bisa dilihat oleh hati yang bersih
50. Hidup tanpa teori itu kosong
    Teori tanpa praktek itu kurang sempurna
    Kedua-duanya adalah amal yang paripurna

MENJADI PEMENANG,, SIAPA TAKUT…!!?

Anda takut menjadi pemenang?? Atau Anda merasa gagal dan putus asa jika kemenangan tidak Anda raih? Remember guys bahwa kita harus tau meraih kemenangan itu tak semudah mengedipkan mata, tak semudah mengucapkan, tak semudah berangan-angan, tapi guys.. semua itu harus diperjuangkan dan dikorbankan. Apakah Anda Tau Kiat-kiat atau syarat-syaratnya? Nah…Kita liat di bawah ini:
1.    Pemenang Harus Punya Hasrat Tinggi
Do you know Guys..?? Setiap orang memiliki naluri untuk menjadi juara, naluri ini dibawa sejak lahir dan dibentuk oleh lingkungan. Lingkungan dimana kita tinggal dan lingkungan masyarakat. Akan tetapi guys.. faktor lingkungan tidak akan berpengaruh jika tidak adanya hasrat yang tinggi (bukan hasrat negatif)/kemauan untuk menjadi pemenang.
Hasrat yang menggebu-gebu ini akan membawa semangat untuk melaksanakan segala aktifitas yang kita inginkan. Misalnya kita ingin menjadi pemenang dalam lomba pidato, kita harus mencurahkan semua hasrat kita untuk memenangkannay dengan cara rajin berlatih, baca buku sebagai referensi, dsb. Contoh lain kita ingin menjadi pemenang dalam lomba karya tulis ilmiah, kita harus sering berlatih menulis guys.., membaca buku, konsultasi sama guru/dosen atau teman sebaya dan sering update di internet. Coz..karya tulis yang baik yaitu yang terupdate dan bermanfaat bagi orang lain.
Hehm…!!  Kita sudah tau kan guys.. bahwa hasrat yang tinggi untuk menjadi pemenang itu mutlak kita tanamkan. Seperti kata pepatah kuno “Dimana ada kemauan di sana ada jalan”. Pasti kalian sudah tau, tapi kita kadang gak mau mengaplikasikannya. And Now… ¡! You Must Do it…!! You can Do it gusy…!!!

2.    Pemenang Harus Punya Rencana Matang
Kalo Anda tak punya perencanaan, maka Anda sudah merencanakan kegagalan. Iya guys.. ada benarnya juga. Dalam perencanaan pasti tujuan kita terarah dan tidak akan nyasar. Walaupun terkadang kita ingin hidup seperti air yang mengalir. Tapi guys..!! Aku yakin pati kalian punya tujuan dalam hidup ini. Maka dari itu sang pemenang harus punya rencana matang dan jelas. Sehingga kemenangan pun akan terlihat di depan mata. Kyak peramal za yah penulis..?? tapi bukan berarti peramal guys..karena rencana itu akan membuat kita semakin yakin tujuan kita dalam hidup ini baik di sekolah, di kampus, di kantor bahkan dalam rumah tangga nanti. He35x.. emangnya mau nikah cepet-cepet..??!!

3.    Pemenang Harus Selalu Terbiasa Bertindak/Berbuat
Take Action..!! itulah kata yang biasa digunakan oleh sang pemenang, tidak berlama-lama, tidak menunda-nunda, apalagi bermalas-malasan. Sobatku berkata: “Cepetlah bereskan pekerjaanmu, nanti tertinggal baru tau rasa Kau”. Kataku dia temen yang baik, care bangets kepadaku walaupun agak jutek. Nah.. itulah manfaatnya seorang sohib yang baik, pasti ngasih tau jika temenya menunda-nunda tugas. Kok.. Aku jadi curhat guys..he2x. Baiklah guys, Sang Pemenang memiliki kebiasaan bertindak ssetelah memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi pemenang. Karena dalam kamusnya jika menunda-nunda itu akan tertinggal bahkan ditinggalkan oleh orang lain. Makannya guys.. bagian dari pengalaman hidupku dulu bahwa saat tugas itu kita abaikan Aku ditnggalkan oleh teman-temanku dan tidak termotivasi lagi untuk mengerjakan itu semua. Sehingga tugasnya pun terbengkalai.
Maka dari itu guys.. kalian akan merasakan jika tugas kuliah, PR, pekerjaan, amanah dari Ortu kita dan dari orang lian ditinggalkan maka kita akan menjadi Looser guys…!! Do you know Looser..?? Looser mah sejenis cumi raksasa yang ada di luat itu kan..??##@@!! Eh.. itu mah Lobster (cumi besar) yah..!!he.. gak lucu yah..?? biasa intermezoo. He..
Be quite guys..Kita yakin bahwa hasrat kita untuk menjadi yang terbaik dan be a winner akan terwujud jika kita sering bertindak dan berbuat sesuatu apa yang kita niatkan dan kita impikan selama ini.

4.    Pemenang Harus Mempertahankan Kemenangannya
Remember guys.. bahwa mempertahankan itu lebih sulit dari memperjuangkan. Coz.. semakin ke depan, semakin banyak persaingan. Persaingan itu baik guys.. buat memacu adrenalin kita untuk bisa menjadi lebih baik lagi dan bisa mempertahankan juara kita. Misalnya ketika guys juara 1 di kelas, maka harus dipertahankan bahkan ingin mengejar juara umum di sekolahnya. Ketika di kampus, guys selalu cum laude nilainya disetiap semester bahkan harus cumma cum laude guys..!!.
So…!! Guys harus bisa mempertahankan selalu kebiasaan yang baik dan mempertahankan juara. Karena Sang juara akan selalu bisa memperbaiki dirinya menjadi lebih baik. Are You agree guys..???

5.    Pemenang Harus Pandai Bersyukur
Yes..!! itulah guys kebiasaan seorang pemenang, akan selalu bersyukur jika kemenangan sudah ditangan sendiri. Coz guys.. kemenangan kita itu bukan hanya milik kita tapi pemberian Sang Maha Pemberi yaitu Allah SWT. Makanya kita gak boleh sombong dan selalu rendah hati kepada Allah dan orang lain.
Banyak guys contoh dalam sejarah bahwa orang sombong itu pasti celaka. Contohnya Fir’aun, Hitler, dan sebagainya. Bahkan temenku sendiri guys.. sering sombong, makannya banyak ketiban sial. So.. La takabbur.. and always rendah hati.
               
                        By M. Obie Al-Fikr

PEMUDA UNTUK INDONESIA MASA DEPAN (Refleksi Dalam Membangun Karakter Pemuda Indonesia)

Tidak terasa sudah 83 tahun dalam sejarah lahirnya Sumpah Pemuda Indonesia. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928. Mereka (baca: Penghimpunan Pelajar Indonesia) memberi warna dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Demi mempersatukan seluruh pemuda Indonesia di berbagai daerah seorang Pemuda yang bernama Mohamad Yamin merumuskan Sumpah Pemuda tersebut. Pada intinya adalah integrasi pemuda dalam satu bahasa, bangsa dan satu tanah air. Melihat perjuangan mereka pada masa lalu perlu kita jadikan sebagai cermin dan teladan dalam membangun bangsa pada saat ini.
INDONESIA saat ini belum menjadi bangsa yang merdeka, baik di bidang ekonomi, politik,hukum, sosial kultural, pendidikan, moral dan kesehatan. Dalam bidang ekonomi, Negara ini masih tergantung pada ekonomi global dan sepertinya tidak mandiri, utang luar negeri yang menumpuk, kurangnya kesadaran orang-orang kaya dalam membantu saudaranya sendiri. Seperti yang terlangsir di media massa bahwa 40 orang terkaya di Indonesia memiliki keuntungan pada tahun 2011 jika digabungkan sebesar 700 triliun rupiah (versi majalah Forbes), sungguh luar biasa besarnya, hampir ¾ dari APBN bangsanya sendiri.
Di bidang politik, Indonesia menjadi contoh Negara yang paling demokrasi di dunia. Akan tetapi pujian itu dijadikan instrument bagi para pelaku elit politik dalam mengejar kekuasaan. Yang terjadi bukan esensi demokrasi yang bernama “The Power Of Democrazy” tapi “The Power Of Party” yang berarti kekuatan partai, sehingga  yang menjadi peran bukan rakyat tapi para elit politik. Di Bidang Hukum, bisa kita amati setiap hari di media massa, pasti hukum seperti pisau terbalik, tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, kayaknya KPK harus bekerja keras dalam memburu para pelaku korupsi. Walaupun pada realitanya DPR pun geram karena anggotanya banyak yang terjerat dan tertangkap. Untuk membuat jera para pelaku koruptor itu kuncinya adalah dalam punishment/hukumannya. Jika melihat negeri China, pemimpinnya berani dihukum mati jika terbukti melakukan korupsi.
Di bidang sosial-kultural, masalah sosial-kultural ini begitu kompleks. Apakah bermuara dari kemiskinan? pembangunan yang tidak merata? atau dari kualiatas SDM yang minim? Yang jelas jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai ± 235 juta jiwa. Ini pun pemicu terjadi masalah sosial yang berkepanjangan. Dalam ragam budaya mungkin Indonesia lebih unggul dan unik. Akan tetapi, budaya Indonesia lambat laun kurang dikenal oleh generasi sekarang ini. Menurut William F. Ogburn perubahan budaya itu mencakup unsure-unsur budaya baik material maupun nonmaterial. Perubahan itu salah satunya adalah pengaruh Globalisasi. Globalisasi menjadi faktor eksternal yang masuk ke dalam budaya internal.
Di bidang Pendidikan, moral dan kesehatan memang belum maksimal dalam implementasinya di lapangan. Walaupun anggaran pendidikan sudah sesuai amanat UU yaitu sekitar 20% dari anggaran APBN, tapi pada faktanya masih banyak sekolah-sekolah yang roboh, apalagi kalau berbicara masalah fasilitas atau sarana dan prasarana. Sungguh ironis jika itu masih terjadi sampai saat ini. Dalam moralitas, masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh para pemimpin, artis, guru, bahkan seorang ustadz. Padahal mereka termasuk orang-orang yang suri tauladan. Maka dari itu, kita harus mempersiapkan diri, keluarga dan masyarakat sekitar dengan cara dakwah/mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, “to the right path”. Dalam bidang kesehatan pun masih belum maksimal. Kasus busung lapar yang diderita para bayi di berbagai daerah terutama di daerah Indonesia bagian Timur, misalnya NTB, NTT, Papua dan sebagainya masih jauh dari kondisi kesehatan menurut WHO (World Health Organiszation).
Berbagai masalah di atas adalah sebuah kondisi riil atau fakta di lapangan yang sering kita temui bahkan kita alami. Oleh karena itu, inilah beban yang harus dipikul oleh generasi sekarang untuk memperbaiki kondisi yang belum maksimal. Karena walaubagaimanapun para pemuda akan memimpin bangsa di masa yang akan datang. Karena menurut Jamaludin Al-Afgani mengemukakan bahwa :
ا لسبا ب ا ليوم¸ا لر جا ل غدا
 Artinya : “Pemuda hari ini, adalah pemimpin hari esok,”.
Untuk mengatasi semua masalah itu, para pemuda/i harus membekali diri mereka dengan potensinya masing-masing, dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, sosial, budaya, yang terpenting adalah agama yang merupakan pondasi utama. Jika mampu bersaing dalam sains dan teknologi dengan pondasi agama yang kuat, maka generasi inilah yang bisa mumpuni dalam memimpin bangsa di masa depan “The Future leader”.
Tekad raksasa bangsa Indonesia yang dicetuskan oleh para pemuda pada waktu itu merupakan tekad yang luar biasa. Perlu diketahui bahwa “Suatu tekad murni serta universal yang dicetuskan oleh perasaan, kesungguhan dan cita-cita bersama yang mempunyai tujuan bersama untuk memperbaiki nasib bersama, walau bagaimanapun buruknya keadaan pada waktu itu; akhirnya akan mendapat kemenangan juga. Bila menurut pikiran kita akan berhasil maka kitapun betul-betul berhasil”.
Keberhasilan pemuda hari ini  dalam berkontribusi untuk pembangunan Indonesia di masa depan adalah dengan terus berfikir dan berjiwa besar serta mempersiapkan segala power untuk membenahi segala kekurangan yang dimiliki dan bekerja sama dalam mempersatukan visi dan misi bangsa untuk mewujudkan Indonesia di masa depan.

SELAMAT BERJUANG PEMUDA/I INDONESIA, KITA LAHIR DI NEGERI INI, BERMIMPI DAN MEWUJUDKAN MIMPI UNTUK NEGERI INI, APAPUN YANG BISA KITA LAKUKAN DAN KITA BERIKAN UNTUK BANGSA INI, ITULAH KONTRIBUSI KITA.


Referensi:
1.    D.J, Schwart, Dr. Berpikir dan Berjiwa Besar.(Jakarta: Gunung Jati, 1978)
2.    Simanjutkan, Posman, Berkenalan dengan Antropologi, (Jakarta : Erlangga, 2000)
3.    Subagyo, Firman. Menata Partai Politik (Jakarta, Wahana Semesta Intermedia, 2009)