Minggu, 18 Maret 2012

KATA MUTIARA DAN MOTIVASI HIDUP

1.    Kekurangan diri kita merupakan kelebihan kita yang bisa dijadikan motivasi hidup untuk mencapai keberhasilan akademis maupun keberhasilan hidup
2.    Jangan sampai kita menjadikan dunia  sebagai tujuan akhir dalam hidup ini.
3.    Kata “seandainya” membuat kita terlena olehnya. Apakah kita hanya berimajinasi saja tanpa adanya tindakan maupun perbuatan? Kita harus banyak bertindak dan berbuat untuk hidup ini sebelum ajal mendahului impian kita.
4.    Jika kita didahului matahari pagi, kita tidak akan mendapatkan rahmat Allah SWT, jika kita tidak punya waktu untuk mencari ilmu, maka kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan Jika kita tak punya waktu untuk ibadah, kita akan menyesal di hari kemudian
5.    Setiap karya kecil harus kita buat dalam bentuk tulisan, apapun itu. Tujuannya adalah agar hidup ini terasa lebih bermakna.
6.    “Tak ada air mata yang paling mulia, melainkan air mata seorang ibu ketika melihat anaknya berhasil dalam hidup ini.
“Air mata seorang kekasih yang sakit hati tidaklah mulia dibandingkan air mata seorang ibu.
7.    Saat kita berpikir jernih dalam menghadapi kondisi yang sulit maka yang sulit akan berubah menjadi mudah ketika pikiran kita terisi oleh seperti jernihnya air dan sebuah kertas putih yang biasa kita gunakan.
8.    Rasa percaya diri yang penuh membawa diri ini sanggup melakukan apapun pekerjaan tanpa adanya rasa malas dan keluh kesah.
9.    Ruhiyah yang bersih adalah obat untuk hati yang sesak, sesak karena penuh dosa.
10.    “Perbuatan baik dan bijak merupakan investasi diri dari sebuah perjalanan hidup manusia yang hasilnya membawa kepada kemuliaan yang hakiki.
11.    Hidup adalah sebuah pendalaman ilmu, pengamalan ilmu, sebuah perjuangan dan pengorabanan. Tanpa semua itu, jangan harap kita bisa bertahan  hidup.
12.    “Hidup ini dinikmati bukan untuk disesali. Dinikmati dengan belajar dan bekerja dengan otak dan otot sendiri bukan orang lain walaupun terkadang kita juga membutuhkan bantuan orang lain.
13.    Spirit kehidupan terbentuk karena adanya motivasi diri, keluarga dan lingkungan. Akan tetapi jika spirit dalam diri lebih kuat, maka kita akan selalu tegap walaupun badai menghantam.
14.    Jika sudah tertanam diri untuk suatu perubahan, cepatlah bertindak untuknya, maka dia akan hilang oleh rasa malas dan rasa nyaman.
15.    Ragu dalam bertindak hanya akan membuat kesempatan akan hilang begitu saja
16.    Kesempatan dua kali akan ada jika kesempatan yang pertama tidak disesali dan ditangisi
17.    “Lebih baik mati mengenaskan tapi membawa amal kebajikan daripada mati yang baik jasadnya tapi penuh dosa.
18.    Kebaikan akan membawa kebaikan pula tapi kejahatan akan membawa malapetaka.
19.    Jangan berteman dengan orang tak berilmu, karena nanti akan membawa keburukan. Akan tetapi jangan terlalu membeda-bedakan teman karena akan membawa perselisihan
20.    Orang bodoh hanya akan menjadi kelinci percobaan, tak bergerak, diam terpaku dan hanya menerima pendapat orang lain saja.
21.    Kebodohan dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan identik dengan kebodohan pula. Hilangkanlah kebodohan untuk kebahagiaan masa depan
22.    Allah SWT mengizinkan kita untuk menembus langit dan bumi dengan syarat menguasai Ilmu pengetahuan dan Tekhnologi.
23.    Otot dan otak merupakan organ yang penting bagi manusia jika menggunakannya dengan sungguh-sungguh
24.    Orang yang selalu berpikir dalam hidupnya akan mengalami kemajuan dibandingkan dengan orang yang tidak mau berpikir
25.    Kekayaan intelektual dan kekayaan hati adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Yang bisa membawa kita kepada kekayaan yang fana dan abadi
26.    Akhlak yang baik adalah cerminan dari adanya iman seseorang walaupun sedikit.
27.    Mungkinkah orang malas belajar, bekerja, dan beramal shaleh bisa bahagia? Padahal itu semua merupakan faktor internal yang membuat kehancuran dalam hidup ini.
28.    Diam dalam berbicara lebih baik dibandingkan dengan terus berbicara tanpa suatu faedah apapun
29.    Berbicara jika perlu dan bertindak secara bermanfaat adalah motto orang-orang shaleh
30.    Bahasa adalah alat komunikasi baik bahasa lisan maupun perbuatan tanpa keduanya sosialisasi antar manusia tidak akan berjalan harmonis
31.    Setiap makhluk yang diciptakan-Nya pasti berfaedah. Maka ingatlah selalu kepada-Nya.
32.    Pengorbanan adalah mitra dari sebuah perjuangan
Perjuangan adalah mitra dari sebuah kesabaran
Kesabaran adalah mitra dari kecerdasan
Kecerdasan adalah mitra dari ketakwaan
Ketakwaan adalah mitra dari kehidupan
33.Waktu adalah orientasi bagi orang-orang yang mendambakan kesuksesan dan kebahagiaan
34. Waktu yang terlewati tidak akan pernah kembali, tidak bisa dibeli, tidak bisa ditemui, tak bisa dicari dan hanya penyesalan yang bisa mengingatnya.
35.Suatu hari ada seorang muslim yang berintelektual tinggi dan berakhlak mulia tapi tawadhu’, tidak sombong dan tidak ria, ikhlas dalam beramal dan beraktifitas. Semoga semua kriteria itu terdapat pada diri Kita.
36. Otak kita jika tidak digunakan sebagaimana mestinya akan mengalami degradasi dan transisi dalam berpikir maupun bertindak.
37. Kita harus yakin bahwa problematika hidup ini bisa kita atasi dan akan berubah menjadi lebih baik. Solusi yang terbaik adalah berusaha dan mencoba untuk mencari titik temu serta way outnya.
38. Jika kita berdiri tegak lurus aka terbentuk sebuah angka satu. Satu Tuhan, satu agama, satu tujuan, satu bangsa dan satu kehidupan yang abadi.
39. Mengapa jatuh itu ke bawah? Karena ada sebuah gravitasi (daya Tarik menarik bumi). Jatuh berarti sebuah kegagalan, kegagalan berarti awal dari kesuksesan hidup menuju kebahagiaan abadi.
40. Kekayaan materi bukan jaminan kebahagiaan hidup. Tapi jika kekayaan itu digunakan untuk semua hal-hal yang berfaedah pasti kebahagiaan hidup akan terjamin.
41. Hidup lebih berarti bila kita mengetahui apa esensi dari kehidupna kita di dunia ini?
42. Hati nurani tak akan bisa dibohongi. Dia selalu mengajak kebaikan dalam setiap hal.
43. Kematian adalah bukan akhir dari perjalanan hidup manusia, masi hada tempat dimana ruh yang meneruskan perjalanannya
44.Jangan pernah berpikir bahwa hidup bergantung pada nasib, keberuntungan, kebetulan atau hal yang lainnya. Itu hanya opini dari orang-orang yang berpikir kerdil.
45. Hidup di kampung adalah tempat mencari ilmu
    Hidup di kota adalah tempat mencari harta
    Hidup di dunia adalah mencari kedua-duanya
46. Kita harus berharap kesuksesan hidup akan diraih dengan syarat harapan yang bukan angan-angan kosong.
47. Manajemen diri dalam menggapai suatu keberhasilan adalah mutlak dimiliki oleh orang-orang yang mulia.
48. Profesionalisme adalah skill yang harus tertanam dalam jiwa setiap muslim, agar setiap muslim bisa membawa kemajuan dalam berbagai bidang.
49. Kebenaran hanya bisa dilihat oleh hati yang bersih
50. Hidup tanpa teori itu kosong
    Teori tanpa praktek itu kurang sempurna
    Kedua-duanya adalah amal yang paripurna

MENJADI PEMENANG,, SIAPA TAKUT…!!?

Anda takut menjadi pemenang?? Atau Anda merasa gagal dan putus asa jika kemenangan tidak Anda raih? Remember guys bahwa kita harus tau meraih kemenangan itu tak semudah mengedipkan mata, tak semudah mengucapkan, tak semudah berangan-angan, tapi guys.. semua itu harus diperjuangkan dan dikorbankan. Apakah Anda Tau Kiat-kiat atau syarat-syaratnya? Nah…Kita liat di bawah ini:
1.    Pemenang Harus Punya Hasrat Tinggi
Do you know Guys..?? Setiap orang memiliki naluri untuk menjadi juara, naluri ini dibawa sejak lahir dan dibentuk oleh lingkungan. Lingkungan dimana kita tinggal dan lingkungan masyarakat. Akan tetapi guys.. faktor lingkungan tidak akan berpengaruh jika tidak adanya hasrat yang tinggi (bukan hasrat negatif)/kemauan untuk menjadi pemenang.
Hasrat yang menggebu-gebu ini akan membawa semangat untuk melaksanakan segala aktifitas yang kita inginkan. Misalnya kita ingin menjadi pemenang dalam lomba pidato, kita harus mencurahkan semua hasrat kita untuk memenangkannay dengan cara rajin berlatih, baca buku sebagai referensi, dsb. Contoh lain kita ingin menjadi pemenang dalam lomba karya tulis ilmiah, kita harus sering berlatih menulis guys.., membaca buku, konsultasi sama guru/dosen atau teman sebaya dan sering update di internet. Coz..karya tulis yang baik yaitu yang terupdate dan bermanfaat bagi orang lain.
Hehm…!!  Kita sudah tau kan guys.. bahwa hasrat yang tinggi untuk menjadi pemenang itu mutlak kita tanamkan. Seperti kata pepatah kuno “Dimana ada kemauan di sana ada jalan”. Pasti kalian sudah tau, tapi kita kadang gak mau mengaplikasikannya. And Now… ¡! You Must Do it…!! You can Do it gusy…!!!

2.    Pemenang Harus Punya Rencana Matang
Kalo Anda tak punya perencanaan, maka Anda sudah merencanakan kegagalan. Iya guys.. ada benarnya juga. Dalam perencanaan pasti tujuan kita terarah dan tidak akan nyasar. Walaupun terkadang kita ingin hidup seperti air yang mengalir. Tapi guys..!! Aku yakin pati kalian punya tujuan dalam hidup ini. Maka dari itu sang pemenang harus punya rencana matang dan jelas. Sehingga kemenangan pun akan terlihat di depan mata. Kyak peramal za yah penulis..?? tapi bukan berarti peramal guys..karena rencana itu akan membuat kita semakin yakin tujuan kita dalam hidup ini baik di sekolah, di kampus, di kantor bahkan dalam rumah tangga nanti. He35x.. emangnya mau nikah cepet-cepet..??!!

3.    Pemenang Harus Selalu Terbiasa Bertindak/Berbuat
Take Action..!! itulah kata yang biasa digunakan oleh sang pemenang, tidak berlama-lama, tidak menunda-nunda, apalagi bermalas-malasan. Sobatku berkata: “Cepetlah bereskan pekerjaanmu, nanti tertinggal baru tau rasa Kau”. Kataku dia temen yang baik, care bangets kepadaku walaupun agak jutek. Nah.. itulah manfaatnya seorang sohib yang baik, pasti ngasih tau jika temenya menunda-nunda tugas. Kok.. Aku jadi curhat guys..he2x. Baiklah guys, Sang Pemenang memiliki kebiasaan bertindak ssetelah memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi pemenang. Karena dalam kamusnya jika menunda-nunda itu akan tertinggal bahkan ditinggalkan oleh orang lain. Makannya guys.. bagian dari pengalaman hidupku dulu bahwa saat tugas itu kita abaikan Aku ditnggalkan oleh teman-temanku dan tidak termotivasi lagi untuk mengerjakan itu semua. Sehingga tugasnya pun terbengkalai.
Maka dari itu guys.. kalian akan merasakan jika tugas kuliah, PR, pekerjaan, amanah dari Ortu kita dan dari orang lian ditinggalkan maka kita akan menjadi Looser guys…!! Do you know Looser..?? Looser mah sejenis cumi raksasa yang ada di luat itu kan..??##@@!! Eh.. itu mah Lobster (cumi besar) yah..!!he.. gak lucu yah..?? biasa intermezoo. He..
Be quite guys..Kita yakin bahwa hasrat kita untuk menjadi yang terbaik dan be a winner akan terwujud jika kita sering bertindak dan berbuat sesuatu apa yang kita niatkan dan kita impikan selama ini.

4.    Pemenang Harus Mempertahankan Kemenangannya
Remember guys.. bahwa mempertahankan itu lebih sulit dari memperjuangkan. Coz.. semakin ke depan, semakin banyak persaingan. Persaingan itu baik guys.. buat memacu adrenalin kita untuk bisa menjadi lebih baik lagi dan bisa mempertahankan juara kita. Misalnya ketika guys juara 1 di kelas, maka harus dipertahankan bahkan ingin mengejar juara umum di sekolahnya. Ketika di kampus, guys selalu cum laude nilainya disetiap semester bahkan harus cumma cum laude guys..!!.
So…!! Guys harus bisa mempertahankan selalu kebiasaan yang baik dan mempertahankan juara. Karena Sang juara akan selalu bisa memperbaiki dirinya menjadi lebih baik. Are You agree guys..???

5.    Pemenang Harus Pandai Bersyukur
Yes..!! itulah guys kebiasaan seorang pemenang, akan selalu bersyukur jika kemenangan sudah ditangan sendiri. Coz guys.. kemenangan kita itu bukan hanya milik kita tapi pemberian Sang Maha Pemberi yaitu Allah SWT. Makanya kita gak boleh sombong dan selalu rendah hati kepada Allah dan orang lain.
Banyak guys contoh dalam sejarah bahwa orang sombong itu pasti celaka. Contohnya Fir’aun, Hitler, dan sebagainya. Bahkan temenku sendiri guys.. sering sombong, makannya banyak ketiban sial. So.. La takabbur.. and always rendah hati.
               
                        By M. Obie Al-Fikr

PEMUDA UNTUK INDONESIA MASA DEPAN (Refleksi Dalam Membangun Karakter Pemuda Indonesia)

Tidak terasa sudah 83 tahun dalam sejarah lahirnya Sumpah Pemuda Indonesia. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928. Mereka (baca: Penghimpunan Pelajar Indonesia) memberi warna dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Demi mempersatukan seluruh pemuda Indonesia di berbagai daerah seorang Pemuda yang bernama Mohamad Yamin merumuskan Sumpah Pemuda tersebut. Pada intinya adalah integrasi pemuda dalam satu bahasa, bangsa dan satu tanah air. Melihat perjuangan mereka pada masa lalu perlu kita jadikan sebagai cermin dan teladan dalam membangun bangsa pada saat ini.
INDONESIA saat ini belum menjadi bangsa yang merdeka, baik di bidang ekonomi, politik,hukum, sosial kultural, pendidikan, moral dan kesehatan. Dalam bidang ekonomi, Negara ini masih tergantung pada ekonomi global dan sepertinya tidak mandiri, utang luar negeri yang menumpuk, kurangnya kesadaran orang-orang kaya dalam membantu saudaranya sendiri. Seperti yang terlangsir di media massa bahwa 40 orang terkaya di Indonesia memiliki keuntungan pada tahun 2011 jika digabungkan sebesar 700 triliun rupiah (versi majalah Forbes), sungguh luar biasa besarnya, hampir ¾ dari APBN bangsanya sendiri.
Di bidang politik, Indonesia menjadi contoh Negara yang paling demokrasi di dunia. Akan tetapi pujian itu dijadikan instrument bagi para pelaku elit politik dalam mengejar kekuasaan. Yang terjadi bukan esensi demokrasi yang bernama “The Power Of Democrazy” tapi “The Power Of Party” yang berarti kekuatan partai, sehingga  yang menjadi peran bukan rakyat tapi para elit politik. Di Bidang Hukum, bisa kita amati setiap hari di media massa, pasti hukum seperti pisau terbalik, tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, kayaknya KPK harus bekerja keras dalam memburu para pelaku korupsi. Walaupun pada realitanya DPR pun geram karena anggotanya banyak yang terjerat dan tertangkap. Untuk membuat jera para pelaku koruptor itu kuncinya adalah dalam punishment/hukumannya. Jika melihat negeri China, pemimpinnya berani dihukum mati jika terbukti melakukan korupsi.
Di bidang sosial-kultural, masalah sosial-kultural ini begitu kompleks. Apakah bermuara dari kemiskinan? pembangunan yang tidak merata? atau dari kualiatas SDM yang minim? Yang jelas jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai ± 235 juta jiwa. Ini pun pemicu terjadi masalah sosial yang berkepanjangan. Dalam ragam budaya mungkin Indonesia lebih unggul dan unik. Akan tetapi, budaya Indonesia lambat laun kurang dikenal oleh generasi sekarang ini. Menurut William F. Ogburn perubahan budaya itu mencakup unsure-unsur budaya baik material maupun nonmaterial. Perubahan itu salah satunya adalah pengaruh Globalisasi. Globalisasi menjadi faktor eksternal yang masuk ke dalam budaya internal.
Di bidang Pendidikan, moral dan kesehatan memang belum maksimal dalam implementasinya di lapangan. Walaupun anggaran pendidikan sudah sesuai amanat UU yaitu sekitar 20% dari anggaran APBN, tapi pada faktanya masih banyak sekolah-sekolah yang roboh, apalagi kalau berbicara masalah fasilitas atau sarana dan prasarana. Sungguh ironis jika itu masih terjadi sampai saat ini. Dalam moralitas, masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh para pemimpin, artis, guru, bahkan seorang ustadz. Padahal mereka termasuk orang-orang yang suri tauladan. Maka dari itu, kita harus mempersiapkan diri, keluarga dan masyarakat sekitar dengan cara dakwah/mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, “to the right path”. Dalam bidang kesehatan pun masih belum maksimal. Kasus busung lapar yang diderita para bayi di berbagai daerah terutama di daerah Indonesia bagian Timur, misalnya NTB, NTT, Papua dan sebagainya masih jauh dari kondisi kesehatan menurut WHO (World Health Organiszation).
Berbagai masalah di atas adalah sebuah kondisi riil atau fakta di lapangan yang sering kita temui bahkan kita alami. Oleh karena itu, inilah beban yang harus dipikul oleh generasi sekarang untuk memperbaiki kondisi yang belum maksimal. Karena walaubagaimanapun para pemuda akan memimpin bangsa di masa yang akan datang. Karena menurut Jamaludin Al-Afgani mengemukakan bahwa :
ا لسبا ب ا ليوم¸ا لر جا ل غدا
 Artinya : “Pemuda hari ini, adalah pemimpin hari esok,”.
Untuk mengatasi semua masalah itu, para pemuda/i harus membekali diri mereka dengan potensinya masing-masing, dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, sosial, budaya, yang terpenting adalah agama yang merupakan pondasi utama. Jika mampu bersaing dalam sains dan teknologi dengan pondasi agama yang kuat, maka generasi inilah yang bisa mumpuni dalam memimpin bangsa di masa depan “The Future leader”.
Tekad raksasa bangsa Indonesia yang dicetuskan oleh para pemuda pada waktu itu merupakan tekad yang luar biasa. Perlu diketahui bahwa “Suatu tekad murni serta universal yang dicetuskan oleh perasaan, kesungguhan dan cita-cita bersama yang mempunyai tujuan bersama untuk memperbaiki nasib bersama, walau bagaimanapun buruknya keadaan pada waktu itu; akhirnya akan mendapat kemenangan juga. Bila menurut pikiran kita akan berhasil maka kitapun betul-betul berhasil”.
Keberhasilan pemuda hari ini  dalam berkontribusi untuk pembangunan Indonesia di masa depan adalah dengan terus berfikir dan berjiwa besar serta mempersiapkan segala power untuk membenahi segala kekurangan yang dimiliki dan bekerja sama dalam mempersatukan visi dan misi bangsa untuk mewujudkan Indonesia di masa depan.

SELAMAT BERJUANG PEMUDA/I INDONESIA, KITA LAHIR DI NEGERI INI, BERMIMPI DAN MEWUJUDKAN MIMPI UNTUK NEGERI INI, APAPUN YANG BISA KITA LAKUKAN DAN KITA BERIKAN UNTUK BANGSA INI, ITULAH KONTRIBUSI KITA.


Referensi:
1.    D.J, Schwart, Dr. Berpikir dan Berjiwa Besar.(Jakarta: Gunung Jati, 1978)
2.    Simanjutkan, Posman, Berkenalan dengan Antropologi, (Jakarta : Erlangga, 2000)
3.    Subagyo, Firman. Menata Partai Politik (Jakarta, Wahana Semesta Intermedia, 2009)

KEJAYAAN KEPEMIMPINAN UMAR BIN ABDUL AZIS (99-101 H = 717-720 M)

Umar bin Abdul Azis adalah seorang khalifah dan pemimpin yang memiliki kepribadian dan akhlak yang shaleh serta beliau juga adil dalam menjalankan setiap kebijakan dan roda pemerintahannya. Beliau adalah cicit dari “Umar Al-Faruq” atau Umar Ibn Khattab Ra, sehingga secara genetik beliau mewarisi sifat Khalifah Umar.
    Khalifah Umar bin Abdul Azis memiliki sifat-sifat di antaranya: adil, sederhana, sopan santun, taqwa kepada Allah SWT, sangat cinta kepada rakyatnya, lebih mementingkan urusan agama daripada politik, lebih mengutamakan ukhuwah Islamiyah daripada golongan, syiar Islam dilakukan dengan damai dan berbuat proporsional terhadap semua pihak.
    Khalifah Umar bin Abdul Azis merupakan salah seorang khalifah yang paling baik di antara khalifah-khalifah Daulah Bani Umayyah. Ketika petama kali beliau menjadi khalifah kondisi dan stabilitas Bani Umayyah sedang dilanda kekacauan “Cheos, terutama dengan munculnya aliran-aliran keagamaan yang sesat karena dikaitkan dengan masalah pemerintahan. Kondisi seperti membuat beliau harus segera mengambil sebuah tindakan yang tegas dalam menyikapi berbagai persoalan tersebut.
    Salah satu tindakan yang pertama kali beliau lakukan adalah melarang mencaci maki lawan politinya yaitu Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra dan keluarganya serta Bani Hasyim. Terkadang beliau melakukannya dalam khutbah-khutbah datau dalam pidato.
    Adapun keberhasilan yang telah tercapai pada masa pemerintahannya adalah sebagai berikut:
a.    Meningkatkan  Ukhuwah Islamiyah
Dalam rangka meningkatkan rasa ukhuwah Islamiyah pertama-tama beliau melarang memusuhi keturunan Ali bin Abi Thalib. Selain itu beliau juga menghapuskan perlakuan istimewa terhadap suku bangsa Arab dan Bani Umayyah. Beliau menganggap semua suku adalah sama, yang penting mereka adalah muslim, karena yang diperlukan adalah loyalitasnya terhadap Negara dan bangsa. Dengan demikian, rasa persaudaraan akan semakin terjalin keakraban dan tidak saling memusuhi.
   
b.    Cinta Terhadap Ilmu Pengetahuan
Pada masa kepemimpinan beliau perkembangan dan kemajuan bidang ilmu pengatahuan semakin meningkat, terutama dalam bidang ilmu pengatahuan agama.
Sejak kecil beliau sudah belajar dan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an. Bahkan tidak hanya sampai disitu saja, beliau juga mempelajari hadits-hadits dan menyaringnya, sebab ada kemungkinan hadits-hadits yang beredar pada saat itu banyak yang dimanipulasi demi kepentingan Negara.
Penerjemahan buku-buku yang dilakukan secara besar-besaran, baik buku tentang ilmu pengetahuan agama maupun ilmu pengetahuan umum, menjadikan perkembangan dan kemauan ilmu pengetahuan semakin maju dan berkembang.

c.    Perbaikan Ekonomi
Dalam memperbaiki ekonomi negara, beliau telah membatalkan ketetapan hadiah atas tanah dan kekayaan Negara yang telah diberikan khalifah sebelumnya kepada orang-orang tertentu. Semua harta kekayaan tertentu diambil kembali oleh Negara dan dijadikan harta kekayaan “Baitul Mal”. Selain itu ketetapan pajak yang telah dilakukan oleh Gubernur Hajjaj bin Yusuf di Irak dan Iran dibatalkan. Karena pajak yang diberlakukan oleh kedua Gubernur ini menurut beliau sebuah pendzaliman terhadap rakyat sendiri.
Tidak hanya itu, beliau juga melakukan perbaikan diberbagai bidang yang meliputi: pertanian, perdagangan dan pengamana lalu lintas perjalanan khalifah. Dengan demikian kebijakan yang dilakukan oleh beliau telah menstabilkan roda perekonomian masyarakat, sehingga kebutuhan sehari-hari rakyatnya bisa tercukupi.

d.    Mengadakan Penertiban Aparatur Pemerintahan
Usaha penertiban yang dilakukan oleh beliau adalah sebagai berikut:
1.    Memperkecil pengeluaran belanja negara yang tidak begitu penting dan melarang hidup bermewah-mewahan.
2.    Membasmi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
3.    Memecat orang-orang yang tidak mempunyai loyalitas terhadap Negara.
4.    Memperbaiki gaji tentara, gubernur dan pegawai baitul mal.
Dengan adanya perbaikan gaji “Renumerasi” pegawai ini, maka para pejabat dan para pegawai tidak diperkenankan lagi mengurusi sesuatu di luar kepentingan Negara. Mereka diwajibkan mencurahkan segala perhatiaannya untuk kepentingan Negara dan rakyatnya.
Melihat apa yang sudah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Azis, Kita berfikir sejenak, Apakah pemerintah kita sudah melaksanakan itu semua? Adakah Sosok Pemimpin seperti beliau pada saat ini ? Pasti kita sudah tau jawabannya, dengan  berpenduduk mayoritas muslim, seharusnya pemerintah ini mengadopsi sistem kepemimpiman para khalifah yang berhasil membawa kejayaan Islam di masa lalu. Karena sistemnya tidak jauh dari apa yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits. Maka dari itu, Kita sebagai bagian dari warga Negara harus terus berjuang memperbaiki diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara yang tercinta ini. Kalau bukan kita, maka Siapa Lagi…???

Referensi:
1.    A. Syalabi, Prof. Dr. Sejarah dan Kebudayaan Islam Jilid II, (Jakarta:Pustaka Al-Husna,  1993)
2.                            , Sejarah dan Kebudayaan Islam Jilid III, (Jakarta:Pustaka Al-Husna, 1993) .
3.    Ahmad Amin, Islam Dari Masa ke Masa, (Bandung: Rosda, 1987)
4.    Umam Chatibul, Prof. dan Nawawi Abidin, Sejarah dan Kebudayaan Islam untuk Madarasah Tsanawiyah, (Jakarta: Menara Kudus, 1995)

By (M.Robi B)

HIKMAH PEMBERONTAKAN G-30-S/PKI

Jika Kita merenung kembali mengenai sejarah Indonesia pada masa lalu. Pasti Kita akan mengetahui sedikit banyaknya mengenai sebuah tragedi pemberontakan PKI pada tanggal 30 september 1965. Tragedi itu dapat kita renungi sebagai sebuah ujian dan cobaan terhadap sebuah bangsa yang ingin mengalami perubahan yang signifikan dengan jargon “REVOLUSI”. Revolusi lahir karena sebuah kondisi Negara/bangsa yang tidak kondusif dan stabil, baik dari sisi politik, ekonomi, sosial-kultural dan lain-lain.
Pada waktu itu, gerakan itu lahir karena PKI ingin menguasai bangsa Indonesia dengan melakukan pemberontakan. Dengan berbagai cara ditempuh oleh PKI yang dipimpin oleh D.N Aidit. Pemberontakan yang dimulai pada tahun 1948 ini terus berupaya untuk mengusai Negara Indonesia. Ketika itu kelompok ini mengikuti Pemilihan Umum pada tahun 1955 dan akhirnya berhasil menjadi partai terbesar ke-empat setelah PNI, MASYUMI dan NU.
Pada era demikrasi terpimpin PKI melakukan gerakan penyusupan ke berbagai lembaga-.lembaga politik, sosila budaya bahkan ke anggkatan bersenjata. Dengan menggunakan biro khusus PKI berhasil menghasut Bung Karno untuk menyingkirkan lawan-lawan politik PKI. Akhirnya Bung Karno membubarkan partai MASYUMI dan PSI. Tidak hanya itu PNI pun berhasil di pecah belah dengan menyusupkan Ir. Surachman ke dalam tubuh PNI.
Dengan power yang cukup kuat, PKI terus melakukan upaya yang jitu dengan membuat fitnah terhadap para petinggi angkatan darat. Mereka menuduh bahwa angkatan darat telah mendirikan Dewan Jenderal yang akan melakukan cup d’etat terhadap Presiden Soekarno dan juga mengatakan bahwa para anggotanya adalah agen nekolim. Dengan fitnah ini kondisi politik di tubuh angkatan darat pada waktu itu mulai goncang.
Pada puncaknya pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari gerakan PKI yang dipimpin oleh Letnal Kolonel Untung Soetopo, memerintahkan kepada seluruh anggota gerakan PKI mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan seorang perwira anggkatan darat. Para perwira itu disiksa, dibunuh dan dibawa ke lubang buaya.
Sungguh mengerikan yang terjadi pada gerakan 30-S-PKI ini, karena bisa kita lihat bahwa dalam perebutan kekuasaan, seseorang bisa membunuh orang lain yang tidak berdosa. Apalagi musuh politik, pasti lebih kejam lagi. Apakah perebutan kekuasaan itu harus menggunakan cara itu?
Dengan melihat realitas sekarang ini, memang telah terjadi perebutan kekuasaan ditingkat elit politik. Tapi dengan cara yang berbeda. Kalau PKI membunuh secara konkret, sedangkan elit sekarang membunuh secara abstrak tapi dampaknya sangat luas. Misalnya politik yang digunakan dengan cara politik “dagang sapi” atau “bagi hasil” kekuasaan.
Sungguh ironis jika sejarah kelam terulang kembali. Walaupun dengan design dan methode yang berbeda. Tapi kita berharap dan berdoa, ada hikmah yang tersirat dibalik sebuah peristiwa dan perjalanan panjang 66 tahun sejak bangsa ini merdeka. Semoga bangsa ini terus memperbaiki diri dengan merevolusi SDM yang tidak berkualitas, ekonomi yang tidak merakyat, dan moral yang tidak sesuai dengan UU 1945 dan nilai-nilai Pancasila. Bangsa ini sudah terlalu lelah dalam sebuah jalan cerita yang menyedihkan. Semoga akhir dari sejarah dan kisah bangsa ini berakhir ROMANTIS, SEJAHTERA, DAMAI dan HAPPY ENDING.

Inspirated by
1.    Tim Penyusun, Sejarah Nasional dan Umum, (Jakarta, Bumi Aksara, 2000)
2.    Mass Media
3.    Nurikhsan , Fitron, Mencurigai Kekuasaan.(Jakarta, Global Media Profetika, 2009)

                                                                                     By M. ROBI. B
                                            (Pengamat Amatir mengenai pendidikan, ekonomi dan sosial)

PUASA DAN KEMERDEKAAN DEMOKRASI YANG HAKIKI (Refleksi Kemerdekaan RI dalam Tinjauan Islam)

A.    Esensi Puasa
Secara etimologi puasa berasal dari bahasa Arab yaitu “Shiyam” ( صيا م  ) dan “Shaum”  (  صو م ), kedua-duanya adalah bentuk Mashdar  yang arti menurut bahasanya ialah “menahan” dan menurut terminologi atau syara’ ialah menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa dengan niat tertentu pada seluruh (tiap-tiap) hari yang dapat dibuat berpuasa oleh orang Islam, berakal sehat, suci dari haid dan nifas. Puasa secara substansi adalah menahan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT atau yang membatalkannya dengan melakukan niat tertentu terlebih dahulu dengan tiap-tiap hari yang dibolehkan berpuasa bagi seorang muslim.
Mengenai esensi puasa Ramadhan, secara etimologi Ramadhan berarti pembakaran. Secara terminologi puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan, hukumnya wajib dan merupakan salah satu rukun Islam. Kewajiban puasa pada bulan Ramadhan ini sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut:

           
   
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 183)

Secara substansif ayat di atas mengandung perintah Allah SWT kepada orang-orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa dengan destinasi akhir “final destination”  yaitu adanya ketakwaan. Dengan ketakwaan inilah yang menjadikan seorang mukmin mengalami perubahan dalam setiap lini kehidupannya, baik secara hablumminallah maupun hablumminannas.

B.    Kemerdekaan Demokrasi yang  Hakiki
Sudah genap 66 tahun usia bangsa dan Negara NKRI  ini merdeka, setiap tahunnya yang kita rayakan pada hari ini tanggal 17 Agustus 2011  dengan khidmat dan dengan cara selebrasi atau dengan cara yang lain. Akan tetapi belum ada perubahan yang berarti dan signifikan dalam segala dimensi yang ada terutama dimensi politik.
Secara historis, kemerdekaan 1945 yang direbut dari para penjajah merupakan perjuangan yang sangat panjang. Bahkan proses menuju proklamasi pun terjadi peristiwa yang bernama “Peristiwa Rengasdengklok“. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh perbedaan keinginan kaum muda dengan keinginan kaum tua dalam waktu penentuan proklamasi kemerdekaan RI. Ketika itu kaum muda mengadakan rapat pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 di ruang laboratorium Mikrobiologi di Pegengasan Timur. Rapat yang dipimpin oleh Chairul Shaleh  mendesak agar Soekarno-Hatta memutuskan ikatannya dengan Jepang dan mengadakan Permusywaratan dengan para pemuda.
Setelah itu kaum muda mengutus Darwis dan Wikana diutus menemui Soekarno-Hatta untuk menyatakan keinginan golongan kaum muda. Akan tetapi Soekarno-Hatta tidak meyetujui keinginan itu, sehingga timbul suasana tegang. Kaum muda tetap mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan pada tanggal 16 Agustus 1945. Kemudian kaum muda mengadakan rapat kedua dini hari tanggal 16 Agustus 1945 di Asrama Baperpi, jalan Cikini 71, memutuskan akan mengajak Soekarno-Hatta keluar kota untuk dijauhkan dari pengaruh Jepang. Singkat cerita, terjadilah sebuah rumusan untuk membuat teks proklamasi yang lahir atas adanya musyawarah antara Soekarno-Hatta, PPKI dan golongan muda. Teks proklamasi itu  ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
Ada tiga zaman yang dialami oleh bangsa dan Negara ini yaitu, Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Pada masa Orde Lama dalam bidang politik, Presiden Soekarno melaksanakan sebuah demokrasi yang disebut “Demokrasi Terpimpin”. Dalam Pidato Presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang dikenal dengan judul “Penemuan Kembali Revolusi Kita” yang dinyatakan sebagai manifesto politik RI, MPRS ditetapkan menjadi GBHN. Pada masa Orde Baru, negara ini dipimpin oleh Presiden Soeharto. Setelah runtuhnya Orde Lama Presiden Soeharto melakukan perbaikan khususnya dalam pembangunan yang disebut dengan program PELITA I,II,III,IV,V,VI dan VII. Secara bertahap program ini sangat terasa sekali di masyarakat, sehingga Soeharto diangkat menjadi “Bapak Pembangunan”.
Namun sangat ironis sekali bahwa keberhasilan itu tidak merata. Kemajuan itu hanya fatamorgana dan semu. Karena ada kesenjangan “gap” yang sangat dominan antara yang kaya dengan yang miskin. Akhirnya banyak timbul aksi protes dari rakyat, karena dibelakang program itu terjadi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Akan tetapi dengan kekuatan militernya “The Power of Rezim Soeharto by his Military” bisa membungkam teriakan dan jeritan rakyat jelata. sehingga pada puncaknya pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi. Terjadi inflasi yang signifikan. Hal itu menambah penderitaan masyarakat yang tidak bisa membeli harga-harga kebutuhan pokok. Oleh karena itu, pada tanggal 21 Mei 1998, dengan mendasarkan pada pasal 8 UUD 1945, Presiden terpaksa menyerahkan kepemimpinannya kepada wakil Presiden yaitu Prof. Dr. B.J. Habibie
Pada masa Reformasi, rakyat dan bangsa Indonesia mengkhendaki ketenangan, keamanan dan kesejahteraan hidup di bumi persada Indonesia ini. Rakyat tidak mempersoalkan siapa yang menjadi pemimpin negeri ini, yang penting rakyat bisa hidup aman, tenteram, damai, cukup pangan, sandang dan papan. Oleh karena itu, rakyat Indonesia sangat menghendaki pemimpin yang amanah, bertanggung jawab dan peduli terhadap nasib mereka, bangsa dan Negara.
Ternyata harapan itu semua sampai sekarang belum terwujud, bahkan harus dibayar dengan nyawa. Gerakan reformasi 1998 yang dimotori oleh para cendikiawan masa depan menuntut enam tuntutan yaitu: adili soeharto dan kroninya, amandemen UUD 1945, penghapusan dwifungsi ABRI, otonomi daerah, supremasi hukum dan pemerintahan yang bersih dari KKN. Gerakan itu harus berhadapan dengan aparat Negara sehingga pada tanggal 12 Mei 1998, empat orang mahasiswa Trisakti yaitu Elang Mulia Lesmana, Hery Hertanto, Hendriawan Sie dan Hafidhien Royan tewas tertembak oleh peluru aparat tersebut. Setelah kematian mereka pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi kerusuhan masal sehingga lebih dari 1000 orang tewas terpanggang si Jago Merah.
Sampai saat ini reformasi ternyata belum berjalan maksimal. Tokoh reformasi pada saat itu seperti Gusdur, Megawati dan Amin Rais belum memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembangunan bangsa ini. Bahkan sekarang menjadi lebih kronis di berbagai bidang seperti; politik, supremasi hukum, sosial, pendidikan dan ekonomi. Yang paling akut terjadi KKN di berbagai bidang tersebut bahkan sampai pada aparatur desa. Korupsi menjadi penyakit yang paling parah di negeri ini. Hukum pun bisa dinegosiasi. Banyak kasus hukum yang tidak tuntas pada akhir-akhir ini. Penegak hukum hanya bisa menangkap pelaku kelas Teri tapi tidak bisa menangkap kelas Kakap “The Big Fish”. Oleh karena itu, inilah yang menjadi penyebab Negara ini tidak akan pernah maju dan berkembang, karena Negara hukum pun tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi bukan Negara hukum?
Berbicara masalah demokrasi seharusnya sesuai dengan substansi di dalam demokrasi tersebut yaitu kedaulatan rakyat; dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Akan tetapi yang terjadi adalah demokrasi jual-beli dalam sistem Pemilihan Umum (PEMILU). Para elte memanfaatkan moment tersebut dengan membeli suara kepada masyarakat. Kenapa suara masyarakat bisa dibeli oleh para elit politik? Apakah karena latar belakang pendidikan masyarakat yang minim? Atau  masyarakat sudah tahu bahwa semua calon pemimpin itu akan korupsi? Sehingga beranggapan bahwa merekapun akan mengembalikan modal politik dengan cara korupsi? Hanya para elit dan masyarakat saja yang tahu.
Menurut peneliti Jack Snyder dan Fareed Zakaria mengemukakan kondisi masyarakatt dunia ketiga yang baru masuk demokrasi malah akan terpuruk dan memprihatinkan. Karena para pemimpin hanya bisa memberikan janji politik yang tidak terpenuhi, sehingga konsekuensinya adalah bertambahnya para pengangguran dan kemiskinan bahkan krisis moral.
Demokrasi yang hakiki harus sesuai harapan masyarakat dan cita-cita para pendiri bangsa “the founding Fathers”. Segala dimensi harus direformasi. Tertutama dalam mental sumber daya manusia (SDM) Indonesia itu sendiri. Sekarang mungkin masih terjadi hal-hal yang mengiris hati rakyat di negeri ini, tapi ke depan harus lebih baik lagi, dengan mengembalikan hak rakyat bukan hanya dijadikan alat kekuasaan tapi kekuasaan itu harus ada di tangan rakyat.

C.    Korelasi Puasa dengan Kemerdekaan Demokrasi yang Hakiki
Puasa bisa dijadikan solusi dalam memecahkan permasalahan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan  Negara. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa puasa bisa menahan hawa nafsu yang ada di dalam diri manusia. Ketika hawa nafsu sudah bisa dikendalikan maka tidak akan terjadi  yang namanya korupsi, budaya westernisasi, penyalahgunaan kekuasaan, penyimpangan nilai, jual-beli suara, saling menuding dan memfitnah, bermalas-malasan, susah diatur, dan berbagai hal yang bersifat negatif.
 Tidak hanya itu, orang yang berpuasa juga harus mengetahui ilmu puasa tersebut. Tidak hanya dapat mengendalikan hawa nafsu. Tapi pengetahuan tentang rukun puasa, syarat wajib puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, sunnah puasa dan sebagainya. Kenapa demikian? Karena agar puasa tersebut tidak hanya dapat menahan makan dan minum saja tapi ridho dan pahala Allah SWT pun bisa diraih.
Momentum Ramadhan bisa dijadikan untuk mengintrospeksi diri agar menjadi lebih baik. Dalam Ramadhan ini semuanya serba spesial, karena setiap permintaan pasti dikabulkan. Oleh karena itu, dalam konteks politik, puasa bisa dijadikan moment untuk memahami kemerdekaan demokrasi yang hakiki. Artinya orang yang berpuasa bisa memahami esensi diri, masyarakat, bangsa dan negaranya. Apalagi memahami demokrasi yang sebenarnya. Praktek yang tidak sehat pada pemilihan umum itu harus ditafakkuri, apakah praktik itu halal atau haram?
Puasa akan memerdekakan diri segala belenggu hawa nafsu dan kemerdekaan demokrasi yang sebenarnya bisa mengembalikan hakikat kedaulatan rakyat ditengah kondisi politik yang hanya mengejar keuntungan dan kekuasaan yang bersifat semu. Oleh karena itu, perubahan  bisa diwujudkan, asalkan kita bisa melihat esensi itu dan menangkap makna sosial di dalamnya.
    Kemerdekaan yang sebenarnya bukan terbebas dari kolonialisme dan imperialisme secara militer “the colonialism by military”, tapi terbebas dari segala apa yang menyerang sebuah Negara dan bangsa dalam media yang lain, seperti ; budaya, teknologi, pemikiran, dan sebagainya. Maka dari itu, semua itu bisa kita kendalikan yaitu salah satunya melalui puasa.
    Insya Allah Negara dan bangsa  Indonesia akan Berjaya, jika para pemimpin dan masyarakatnya dapat melihat substansi bukan simbol dalam memaknai kemerdekaan dan demokrasi agar perubahan itu dapat terwujud.
SELAMAT UNTUK KEMERDEKAAN INDONESIA YANG KE-66, PERUBAHAN ITU SEBUAH KENISCAYAAN
Referensi:
1.    Al-Imam Al’Alim Al-Allamah Syamsudin Abu Abdillah Muhammad, Syekh, Penerjamah Kitab Fahul Qarib: Abu Amar Imron, Terjemahan Fathul Qarib Jilid I (Kudus: Menara Kudus, 1982)
2.    Subagyo, Firman. Menata Partai Politik (Jakarta, Wahana Semesta Intermedia, 2009)
3.    Tim Penyusun, Sejarah Nasional dan Umum, (Surakarta, Tiga Serangkai, 1996)
4.    Tim Penyusun, Sejarah Nasional dan Umum, (Jakarta, Bumi Aksara, 2000)


By  (M.Robi. B. S.Pd.I)

PRODUK RISET ABAL-ABAL AKIBAT OKNUM

B
agaimana jadinya seorang mahasiswa semester akhir melakukan riset atau penelitian dengan jasa oknum yang tidak bertanggung jawab? Pertanyaan ini terus menghantui dalam benak saya sebagai mahasiswa yang ingin belajar bagaimana melakukan penelitian (baca : riset). Tapi ini adalah sebuah realitas bukan dalam dunia fiksi atau legenda. Kenapa semua itu terjadi?
Tugas seorang mahasiswa akhir dalam program Strata 1 (satu) adalah membuat karya ilmiah yang dinamakan skripsi. Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dinyatakan bahwa tiga komponen yang dilakukan civitas akademik adalah Pendidikan & Pembelajaran, Penelitian serta Pengabdian Terhadap Mayarakat. Ketiga komponen idealnya dilaksanakan sesuai aturan main “rule of the game” sebuah perguruan tinggi. Kenapa demikian?  Karena hal itu akan merepresentatifkan sebuah mutu dan kualitas sebuah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Oknum itu ternyata berada dalam lingkaran akademik. Dalam konteks penelitian, itu sudah melanggar dan menciderai UU BHP dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apakah Oknum Kampus itu paham atau pura-pura tidak tahu? atau memang karena tergiur dengan yang namanya “Rupiah”?  atau karena gajih atau upahnya sebagai pegawai kurang banyak? atau ada motif lain dibalik oknum pembuat skripsi mahasiswa itu?.
Apakah ini terjadi di kampus kita yang notabene berbasis Islam itu? Mungkin kita bisa melihat fakta itu di lapangan. Kenapa kita diberikan ilmu oleh dosen tentang riset ini tapi kita tidak pernah mencoba untuk melakukannya sendiri. Apakah ini sudah terjadi sebuah degradasi keilmuan seorang penuntut ilmu? Kayaknya saya harus melakukan survey terhadap mahasiswa. Mungkin dikampus kita hal itu tidak terjadi. Tapi saya melihat fakta itu. Memang di berbagai perguruan tinggi yang lain pun sering terjadi dan bahkan dosennya sendiri yang melakukan riset abal-abal itu. Sungguh realitas yang mengiris hati ini.
Ternyata negeri ini memang sudah krisis secara multidimensional di berbagai bidang. Di bidang politik, ekonomi, budaya, seni, moral dan yang terakhir pendidikan. Tak perlu dijelaskan oleh saya mengenai krisis ini. Tapi saya miris ketika dalam dunia pendidikan itu terjangkit sebuah penyakit yang bisa saya katakan sebagai penyakit yang akut bahkan kronis (baca : Stadium Empat dalam penyakit kanker).
Dimensi Pendidikan merupakan barometer yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Jika mutu pendidikannya rendah. Maka produk Sumber Daya Manusia (SDM) nya akan rendah. Jika SDM nya rendah, bisa kita katakan Negara ini akan dikendalikan oleh orang-orang bodoh. Jika bodoh secara keilmuan dan bodoh secara moral terjadi maka apa yang terjadi dalam bangsa yang di dalamnya seperti mereka? Lagi-lagi itu menjadi complex problem dalam kehidupan manusia yang membutuhkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Saya punya mimpi di mana pendidikan baik dari tingkat dasar (SD), menengah pertama (SMP), menengah atas (SMA) sampai perguruan tinggi (Institut, Sekolah Tinggi  dan Unisversitas) tidak terdapat oknum yang bisa menghancurkan kredibiltas lembaga pendidikan. Baik swasta maupun negeri, yang swasta harus semangat melakukan sebuah perbaikan dalam berbagai aspek yang terkait dalam manejerial pendidikan sehingga bisa terakreditasi. Apalagi lembaga pendidikan negeri, harus bisa menjaga kualitas dan mutu sebagai lembaga naungan negera.
Yang terakhir adalah jika oknum pembuat skripsi itu tetap ada di lingkungan kampus. Maka saya pastikan bahwa kampus itu tidak akan menghasilkan produk penelitian mahasiswa yang berkualitas dan bersaing dengan perguruan tinggi lain. Bisa dikatakan bahwa itu adalah sebuah “PEMBODOHAN”. Tidak mendidik, tidak patut diteladani dan tidak akan pernah memajukan pola pikir mahasiswa dan oknum tersebut. Lagi-lagi kita dijajah oleh saudara kita sendiri. Marilah Kita renungkan bahwa hasil penelitian itu akan dipertanggung jawabkan baik di dunia maupun di akhirat. Apa yang terjadi di kemudian hari bila hal ini terus terjadi??
                            By M. Robi. B
                    (Mantan KETUM LDK dan Senior LPM GELORA)

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

A.      Pengertian Kepemimpinan
       Berbicara mengenai kepemimpinan berarti di dalamnya membahas juga mengenai sebuah wadah yang disebut organisasi. Organisasi adalah sebuah wadah atau ruang yang di dalamnya ada seseorang atau sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi juga adalah sebuah proses atau rangkaian kegiatan kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu1.
Dengan kedua defenisi tersebut bahwa dalam organisasi dapat dibedakan antara organisasi formal dan nonformal. Organisasi formal memiliki struktur yang permanen, sebagai pembagian kerja, baik secara berjenjang (vertikal) maupun merata (horizontal). Organisasi nonformal memiliki struktur semi permanen, mudah berubah dan berkembang, sehingga dapat berbeda-beda antara jenis organisasi yang sama2.
Dalam pemaparan di atas dapat dipastikan bahwa setiap organisasi membutuhkan pemimpin/pimpinan (leader). Pemimpin adalah seseorang yang menduduki posisi pemimpin di dalam suatu organisasi yang mengemban tugas melaksanakan kepemimpinan. Jadi kesimpulannya bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mendorong sejumlah orang agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama.

1.    Dalam Konteks Struktural
       Dalam kontek structural puncuk pimpinan maupun pemimpin pembantu pada unit-unit adalah orang-orang yang diangkat oleh seorang kekuasaan, yang memiliki wewenang untuk itu. Pengangkatan dilaksanakan secara resmi/formal dengan mengeluarkan surat keputusan. Tugasnya berorientasi pada tujuan organisasi yang ditetapkan oleh atasannya, sesuai dengan bidang garapannya.
2.    Dalam Konteks Non Struktural
Dalam konteks non structural baik pucuk pimpinan maupun para pemimpin unit adalah orang-orang yang diangkat oleh anggotanya karena berbagai sebab. Pengangkatannya sebagai pemimpin dilakukan secara tidak resmi dan tanpa surat keputusan.

B.    Kepribadian Pemimpin
     Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dengan kepribadian. Karena kepimimpinan itu merupakan hubungan psikologis antara sesama manusia. Kepribadian ini penting dan sangat berpengaruh terhadap jalannya roda kepemimpinan. Implikasi tersebut bisa baik maupun buruk, karena itu semua tergantung pada seseorang.
Dalam konteks Islam, setiap pemimpin harus memiliki kepribadian yang baik dan benar yang disebut akhlak mahmudah (akhlak terpuji). Akhlak mahmudah ini diantaranya : jujur, adil, disiplin, sopan, rendah hati, rajin, tanggung jawab, teliti dan sebagainya. Seperti apa yang dimiliki seorang nabi dan rosul Muhammad SAW  yaitu shiddiq (benar/jujur), amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathonah (Cerdas/jenius).
Kepribadian manusia termasuk seorang pemimpin cenderung stabil atau suliit berubah. Tapi bisa dirubah tergantung kemauan pemimpin tersebut3. Jika ingin berubah menjadi pribadi baik dan unggul maka harus dirubah secara bertahap. Kepribadian ini bisa juga dipengaruhi oleh motivasi pemimpin dalam memegang amanah menjadi pemimpin. Baik motivasi intrinstik maupun ekstrinstik.

C.    Fungsi dan Tipe Kepemimpinan
1.    Fungsi kepemimpinan
a.    Fungsi Instrukstif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya pada orang-orang yang dipmpin.
b.    Fungsi Konsultatif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah, meskipun pelaksanaanya tergantung pada pihak pemimpin.
c.    Fungsi Partisipasi
Tidak hanya komunikasi dua arah, akan tetapi juga berwujud pelaksanaan yang efektif antara pemimpin dengan yang dipimpin.
d.    Fungsi Delegasi
Dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang ddalam membuat keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan pimpinan.
e.    Fungsi Pengendalian
Fungsi ini cenderung bersifat komunikasi dua arah, meskipun tidak mustahil untuk dilakukan dengan cara komunikasi dua arah.
2.    Tipe Kepemimpinan
a.    Tipe Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan yang menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil orang yang diantara mereka ada seseorang yang paling berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal.
b.    Kepemimpinan Bebas (Lassez Faire)
Tipe kepmimpinan ini cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi (Compromiser) dan perilaku kepemimpinan pembelot (deserter). Kepemimpinan ini mengfusikan dirinya sebagai penasihat.
c.    Kepemimpinan Demokratis
Tipe kepemimpinan ini menempakan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam setiap organisasi. Terjadi komuunikasi dua arah dan adanya human relationship yang harmonis.
Courtesy by Nawawi Hadari; Kepemimpinan Yang Efektif , Gajah Mada University PressYogyakarta. 2006.

ANALISIS MANAJEMEN ORGANISASI

Mahasiswa yang berada dalam organisasi pasti sudah mengerti, paham, bahkan hafal, dan sebagainya mengenai makna organisasi. To understand  secara etimologi atau harfiah adalah wajib bagi seorang aktifis baik yang amatir maupun yang sudah profesional. Kenapa demikian? Bagaimana ingin menjalankan organisasi kalau belum memahami esensi yang terkandung dalam organisasi itu sendiri.
Secara definitif organisasi adalah sebuah wadah yang di dalamnya terdapat sekumpulan orang yang memiliki visi dan misi tertentu. Tidak sulit untuk menghafal sebuah kalimat ini. Akan tetapi yang lebih penting adalah esensi yang terkandung di dalamnya.
Di dalam organisasi ada sebuah pedoman yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Pedoman itu bernama Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Kedua pedoman itu adalah kitab yang harus menjadi rujukan setiap aktifis tersebut, jika memang ingin organisasinya ingin tetap berjalan dan berkembang.
Setiap organisasi memang memiliki perbedaan. Entah dari visi maupun misinya. Akan tetapi kalau berbicara pedoman organisasi pasti tidak jauh berbeda. Cuma dalam redaksi yang berbeda. Itulah yang perlu diketahui secara sederhana “just simplefied”.
Roda organisasi akan terus berputar seperti roda yang sebenarnya. Terkadang berada pada posisi strategis kadang pula berada posisi yang miris dan  mengkhawatirkan. Pasti dalam benak para aktifis kondisi yang miris tanpa kinerja itu bukan sebuah keinginan yang diespektasi. Tapi itu pasti terjadi bila para anggota di dalamnya tidak bekerja tidak sesuai porsinya dan tidak bekerja secara optimal.
Secara pengalaman, penulis menganalisa faktor-faktor penyebab runtuhnya organisasi dan bagaimana membangunnya kembali? Ada beberapa faktor keruntuhan organisasi:
1.    Minimnya pemahaman mengenai keorganisasian
2.    Komitmen pengurus yang terpilih secara demokratis/musyawarah yang tidak konsisten.
3.    Memilih pengurus yang tidak loyal dan bukan dalam kompetensinya
4.    Tidak ada agenda/program kerja yang jelas dan terarah
5.    Timbulnya egoisme dari setiap anggotanya
6.    Minimnya anggaran dana karena missmanajemen keuangan/tidak adanya sumber dana yang tetap
7.    Kurangnya perhatian dari para alumni organisasi tersebut.
8.    Tidak mau berkorban dan berjuang dalam membangun organisasi
9.    Orientasi yang salah, yaitu organisasi dijadikan sebagai ladang keuangan bukan ladang ilmu dan pengalaman.
Mungkin masih banyak yang mempengaruhi keruntuhan sebuah organisasi. Jika sudah runtuh bagaimana cara membangunnya?
1.    Membuat komitmen atau MOU (Memorandum of Understanding) kembali dari setiap pengurus dan anggotanya.
2.    Kembali kepada AD/ART dan GBHO
3.    Memahami masalah keorganisasian
4.    Membuat sistem keuangan yang jelas
5.    Tidak terlalu menonjolkan perbedaan tapi lebih kepada persamaan
6.    Berjuang dan berkorban walaupun sekecil apapun
7.    Orientasi yang benar, yaitu untuk mencari ilmu dan pengalaman
8.    Melibatkan para Alumni dalam memecahkan setiap permasalahan  internal organisasi yang urgen.
Mungkin bukan sebuah solusi yang sempurna tapi COBALAH….!!!

MENGHADAPI KARAKTER YANG BERBEDA

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat karakter seseorang itu berbeda-beda. Ada yang pemarah, pendiam, supel, ingin memonopoli  dan banyak lagi karakter yang dimiliki manusia. Terkadang sih karakter itu yang kita hadapi sangat dominan, bahkan kita terbawa arus dari kekuatan karakter orang tersebut.
Contoh kasus, dalam sebuah organisasi, ada seorang bawahan yang kuat dalam menghadapi karakter atasannya. Tapi kekuatan pertahananya ambruk karena dominannya kekuatan arogan dan otoriternya sang pimpinan. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyalahkan si atasan sepenuhnya karena si bawahan tersebut belum bisa beradaptasi dengan situasi yang dia tidak inginkan. Solusinya adalah dia harus memahami kembali mengenai karakter manusia itu berbeda-beda.
Melihat kasus di atas bahwa kita harus lebih memahami pengetahuan tentang karakter seseorang terus kita paktikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan praktek langsung, kita akan merasakan betapa ragamnya perbedaan itu. Selanjutnya kita akan memahami betul akan karakter seseorang yang kita kenal.
Cara menghadapi karakter yang berbeda itu kita harus sering bergaul dengan orang lain, dengan bergaul pasti kita lambat laun akan dapat mempelajari dan memahami secara otomatis setiap perilaku orang lain. Kalau secara teori sih sebagai berikut:
1.    Kita harus memahami bahwa setiap manusia diciptakan dalam perbedaan terutama dalam karakter
2.    Kita harus memiliki komunikasi yang terarah dan hati-hati alias jangan ceplas-ceplos
3.    Kita harus mengenal utuh siapa yang kita hadapi baik atasan atau bawahan
4.    Kita harus memiliki prinsip dalam bergaul jangan asal bergaul, artinya harus bermanfaat
5.    Kita hadapi karakter yang keras dengan kelembutan yang disesuaikan dengan kondisi
6.    Selalu menunjukan keceriaan kepada lawan bicara kita, sembunyikanlah hal-hal negatif yang kita alami, kecuali hanya hal-hal yang tidak penting
7.    Kita selalu berkenalan dengan orang baru setiap hari dengan ramah dan penuh keakraban.
8.    Selalu mencoba dan bersabar

“Orang yang hebat itu adalah orang yang memahami dan mempelajari karakter setiap orang lalu bercermin mengenai karakter sendiri lalu melakukan interaksi dengan penuh kesabaran.” (M. Robi.B)
“Karakter manusia sangat beragam, maka lihatlah karakter anda yang paling baik, lalu asahlah setajam-tajamnya” (M. Robi.B)

IKHTIAR YANG OPTIMAL

Ketika saya melihat sesuatu yang menurut saya mudah dalam menggapainya, ternyata begitu sulit dan membutuhkan usaha (baca:ikhtiar) yang optimal. Sebenarnya memang itu sudah sebuah hokum alam “natural law” yang harus dimengerti dan dipahami secara intensif. Maka dari itu, di dalam Islam diajarkan agar kita harus berikhtiar secara optimal walaupunn itu dalam keadaan sulit. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berikut ini :
•   •  •    
 Artinya : “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Alam Nasyar : 5-6).
Jelas sekali mengenai ayat di atas bahwa setelah kita melaksanakan ikhtiar dengan sungguh-sungguh walaupun itu sulit maka Allah SWT akan memberi jalan keluar berupa kemudahan. Secara absolut itu benar, bahkan secara dua kali disebutkan. Oleh karena itu, secara psikologis akan dipengaruhi dengan motivasi secara tekstual tersebut.
Dalam realitas sekarang, kompetisi kehidupan semakin banyak. Oleh karena itu, manusia dituntut untuk memiliki kekuatan yang lebih “over strength” yang pada akhirnya menghasilkan kerja yang luar biasa “extraordinary work”. Konsekwensi itu bisa meningkatkan kemampuan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Abad 21 ini duniapun seolah tidak ada batas, memang tidak ada batas. Karena kemajuan sebuah rekayasa teknologi berupa jaringan internet ”Internet Network”. Kemajuan itu mau tidak mau membuat bangsa harus membuka diri sebagai anggota belahan dunia lain “self opened forward of the world”.
Silahkan kita berfikir sejenak untuk melakukan persiapan “to prepare” agar dapat bersaing dengan orang-orang yang luar biasa di luar sana. Persiapan itu harus optimal, bukan coba-coba atau dalam bahasa riset “trial and error”. Kita buktikan bahwa persiapan adalah no 1 untuk sebuah perubahan.
                                         (M. Robi. B, S.Pd.I)

BUISNESSMAN DUNIA PALING SUKSES ABAD 20

 1.    GEORGE SOROS (Raja Pasar Uang Dunia)
Biografi singkat George Soros:
a.    Pada tahun 1930
George Soros lahir di Budapest dengan nama Dzjchdzhe Shorash
b.    Pada tahun 1940
Dalam usia 10 tahun, Soros menerbitkan koran Lupa Horsina dan Lupa Trumpet dua usaha yang memperkenalkan untuk pertama kalinya dengan uang dan perdagangan.
c.    Pada tahun 1944
Keluarganya selamat dari pembantaian Nazi. Sikap ayahnya yang rela menyuap Nazi demi keselamatan keluarganya mengajarkan pada Soros untuk menggunakan uang sebagai jalan keluar.
d.    Pada tahun 1949
Soros diterima di London School of Ecomonics tempat dimana ia mengikuti kuliah Karl Popper yang memberinya inspirasi tentang masyarakat terbuka dan pasar bebas.
e.    Pada tahun 1953
Ia lulus dari London School of Economics lalu menulis The Bunden of Conciousness yang menjadi awal pijakannya bergelut sebagai tender.
f.    Pada tahun 1955
Ia magang di perusahan Singer & Fridlander di London. Di sini ketajaman naluri bisnisnya kian terasah.
g.    Pada tahun 1967
Ia mendirikan First Eagel Fund, salah satu lembaga pembiayaan luar negeri yang menjadi obsesinya. Soros sukses
h.    Pada tahun 1969
Soros mendirikan perusahaannya sendiri yakni Double Eagle Fund, obsesi total yang membuatnya berhasil merajut masa depan gemilang.
i.    Pada tahun 1972
Ia mendirikan Soros Fund Management. Inilah titik awal kegemilangan Soros dengan Quantum fund Management

7 KIAT SUKSES GEORGE SOROS
1.    Bertahan Hidup
2.    Jangan Cepat Puas
3.    Pusatkan Perhatian pada Pencapaian Target
4.    Ciptakan Peluang Pasar
5.    Gunakan dan Pertajam Imajinasi
6.    Percaya Pada Pasar Bebas
7.    Dermakan Penghasilan Kita
2.   RUPER MURDOCH (Kaisar Bisnis Media)
Biografi singkat Ruper Murdoch:
a.    Pada tahun 1952
Sir Keith Murdoch mewariskan The Adelaide News pada Rupert Murdoch, sebuah awal beliau memasuki bisnis media.
b.    Pada tahun 1960
Beliau membeli Daily Mirror di Sedney, Koran nacional pertama yang ia miliki. Dari sini wawasannya tentang bisnis media semakin tajam dan kuat.
c.    Pada tahun 1964
Murdoch membeli The Australian keputusan yang tepat untuk merebut pengaruh  secara nasional. Pembelian ini menjadi pertanda Murdoch sebagai visionaries bisnis media.
d.    Pada tahun 1968
Murdoch membeli The News dengan mengalahkan penawaran Robert Maxwell. Suatu langkah nekat yang membuahkan keberuntungan.
e.    Pada tahun 1969
Murdoch membeli The Sun, Koran kuning pertama yang dibelinya dan membuktikan bahwa ia memiliki visi luar biasa sebagai pebisnis. Kesuksesannya mengelola Koran ini membuktikan Murdoch bukan sekedar punya uang. Tetapi juga visi Otentik
f.    Pada tahun 1986
Murdoch memenangkan pertarungan dengan serikat buruh di London sehingga dia berhak menggunakan industri mutakhir untuk mengoptimalkan produksi medianya.
g.    Pada tahun 1990
Murdoch mengalamai krisis akibat hutang yang membengkak. Tetspi dengan keteguhan hati dan tekad ia berhasil keluar dari krisis.
h.    Pada tahun 1998
Mudoch membeli China Byte, satu langkah strategis untuk memasuki China. Dari sini dia merancang langkah ekspansinya untuk mengusai Asia

10 KIAT SUKSES RUPERT MURDOCH

1.    Hanya Yang Pragmatis Bisa Bertahan
2.    Tanggakan Sikap Lunak Hati
3.    Pertaruhkan bisnis Anda
4.    Arahkan Ke Depan
5.    Jadilah Raja Yang Sempurna
6.    Pasarkan Penuh Tekad
7.    Melangkahkan Cepat
8.    Untuk Esok, Pikirkan Hari Ini
9.    Terus Kobarkan Ambisi
10.    Kemudian Jalankan Perusahaan
3.   WALT DISNEY (Impian Sang Raja Tikus)
      Biografi singkat Walt Disney:
a.    Pada tahun 1901
Walt Disney lahir Chicago ayahnya bernama Elias Disney dan ibunya Flora Call
b.    Pada tahun 1906
Keluarga Disney tinggal di tanah pertanian di Marceline, Missouri. Di sini awal inspirasi tentang berbagai binatang merasuki Walt Disney
c.    Pada tahun 1910
Keluarga Disney pindah ke Kansas City, di sini Walt Disney mulai membantu pekerjaan ayahnya. Di sini pula muncul kesadaran tentang uang. Di Kansas orang tuanya bekerja keras hanya untuk keuntungan satu dolar. Walt Disney tidak ingin bekerja seperti ayahnya.
d.    Pada tahun 1917
Sepulang dari Prancis, Walt Disney melamar di Star. Dari sini kepiawaiannya membuat komik dan kartun terasah.
e.    Pada tahun 1920
Walt Disney bergabung Walt diwujudkan. Kariernya cepat naik.
f.    Pada tahun 1921
Walt Disney mendirikan perusahaannya sendiri Laugh-O-Grams Corporation tetapi bangkrut.
g.    Pada tahun 1923
Dengan seluruh uang yang dimiliki ia nekad pindah ke Holliwod. Di sini debutnya membuat film animasi membuat banyak orang yang terpesona.
h.    Pada tahun 1930
Untuk mempercepat pengembangan usahanya, Walt Disney mendirikan sekolah animator di studionya. Terbukti kemudian sekolah ini sangat menunjang pelaksana gagasan-gagasannya.
i.    Pada tahun 1955
Impian Fantastic Walt Disney diwujudkan dengan  mulai membangun Disneyland.
j.    Pada tahun 1966 
Walt Disney meninggal dengan karya yang fenomenal

7 Kiat Sukses Walt Disney
1.    Tidak ada sukses yang datang sendiri. Ia harus diperjuangkan dan terus disempurnakan
2.    Pelanggan adalah salah satu orang yang menghidupi kita. Jangan pernah mengabaikan mereka
3.    Bila seseorang ingin berhasil dan bahagia, pertama-tama ia harus mengerjakan sesuatu yang ia sukai
4.    Orang harus penya keyakina akan sukses, sesudah itu harus mengejarnya dengan siap meberikan pengorbanan.
5.    Kalau bisa miliki perusahaan sendiri.
6.    Di dunia ada dua macam orang. Pertama, orang yang tidak punya keyakinan. Kedua, orang yang punya keyakinan untuk bangkit dan tetap service meskipun dalam keadaan dalam keadaan sulit
7.    Orang sering takut pada gagasan, padahal setiap gagasan tidak berarti apa-apa bila tidak diwujudkan. Saya bukan orang yang hanya berpangku tangan untuk sebuah gagasan yang besar.
4.     BILL GATES (Raja Komputer Terbesar Di Dunia)
    Biografi singkat Bill Gates:
a.    Tahun 1925
28 Oktober 1925 bernama lengkap William H. Gates IiI lahir di Seattle, Washington Amerika Serikat. Sejak kecil Bill Gates bermimpi bahwa “a PC On every desk and in every home”.
b.    Tahun 1967
Bill Gates sekolah di Lakeside Scholl.
c.    Tahun 1971
Lakeside Programers Group menulis sebuah program penggajian untuk informasi Sciences Inc. ini merupakan kontrak bisnis pertama yang dilakukan Gates.
d.    Tahun 1973
Gates masuk ke Harvard University, di Cambridge, Massachussets, Amerika Serikat.
e.    Tahun 1974
Paul Allen melihat artikel tentang Altair 8800 di majalah popular Electronics. Allen dan Gates mendatangi MITS memberikan kesanggupan menuliskan program basic untuk computer itu.
f.    Tahun 1975
Paul Allen dan Bill Gates mendirikan Microsoft. Gates waktu itu berusia Sembilan belas tahun
g.    Tahun 1977
Gates keluar dari Harvard untuk total mengembangkan Microsoft. Ia mengambil kembali hak basic dari MITS dan menjual program tersebut ke Kunzhuzko Nishi untuk pengembangan masa depan Jepang.
h.    Tahun 1980
Microsoft bekerja sama dengan IBM
i.    Tahun 1983
MS_DOS buatan Microsoft diperkenalkan untuk PC IBM
j.    Tahun 1983
Microsoft pertama kali memperkenalkan Mouse, alat petunjuk yang dioperasikan dengan tangan.
k.    Tahun 1986
Microsofr menjual sahamnya di bursa efek, Gates langsung jadi Milyuner
l.    Tahun 1990
Microsoft Windows 3.0 diluncurkan dan disambut hangat. Tahun ini pula Microsoft menjadi perusahaan computer pertama yang meraih penjualan lebih dari satu milyar dólar setahun.
m.    Tahun 1992
Microsoft menang di pengadilan melawan Apple. Tahun ini juga Gates memperoleh National Medal of technology dari Presiden George Bush
n.    Tahun 1993
Microsoft menjadi perusahaan computer terbesar di dunia dilihat dari harga sahamnya.
o.    Tahun 1994
Bill Gates dalam usia 38 tahun menikahi salah satu manajer pemasaran Microsoft Melinda French, di Lanai, Hawai.

BAGAIMANA KITA SEHARUSNYA BERGAUL?

Apa sih definisi Gaul?
Gaul adalah sebuah kata yang sering dipakai anak muda dalam kehidupan lingkungannya. Kalau prosesnya disebut pergaulan. Dalam pergaulan inilah bisa kita temukan anak muda suka menyebut kata gaul dalam hubungan dengan teman-temannya. Secara istilah gaul adalah kegiatan aktif dalam mencari kesempatan untuk menemukan orang-orang yang menarik untuk diajak membina hubungan sosial.
Esensi dalam bergaul adalah proses yang berlanjut dan tidak ada matinya dalam membina hubungan dengan orang lain. Gaul juga berarti menjaga agar hubungan yang terbina akan terpelhara, yang pada akhirnya menguntungkan semua pihak.
Kenapa Perlu Bergaul?
Dalam ilmu sosiologi manusia adalah Homo Socius (Makhluk Sosial). Artinya makhluk yang tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu manusia membutuhkan orang lain dalam menjalani hidupnya, baik dalam pekerjaan, hubungan sosial, pendidikan, seni dan budaya serta berbagai hal dalam hidup ini.
Dengan bergaul kita akan mendapatkan banyak informasi yang belum kita ketahui dalam hidup ini. Informasi yang kita akan dapatkan dari teman kita adalah sebuah inspirasi bagi hidup kita. Selanjutnya kita mendapatkan banyak relasi dan jejaring sosial / network. Di situlah kelebihan kita dalam bergaul. So…!! Kita jangan seperti Katak Dalam Tempurung yah…!!” Coz skill kita tidak akan diketahui sama orang lain. Nanti kita akan hidup statis dan tidak tercium baunya.
Berapa Banyak Teman dan Sahabat Anda?
Kualitas hubungan sosial seseorang bisa dilihat seberapa banyak teman yang dimilikinya. 10, 100, 1000 atau bahkan lebih dari itu. Akan tetapi tidak hanya banyak, ditambah juga mencari teman memiliki kualitas hidup atau bahkan kita bergaul dengan orang-orang yang berpengaruh, seperti : para dosen, kepala sekolah, tokoh masyarakat, para pejabat, para ketua organisasi dan sebagainya. Kenapa demikian? Karena jika bergaul dengan mereka yang pengalaman hidupnya lebih awal dan lebih banyak dari kita, maka kita dapat menimba ilmu dan strategi dalam menghadapi hidup ini. Betul tidak..??
Oh.. lupa..!! jangan miliki satupun musuh atau kita yang membuat permusuhan dengan teman kita. Jaga selalu hubungan dengan teman kita. Kata orang bijak “Punya satu musuh itu terlalu banyak daripada punya teman seribu”. Nah… kesimpulannya jagalah Baik teman jauh maupun teman dekat, kita harus selalu memelihara dan menjaganya baik-baik.
Bagaimana Pandangan Islam Dalam Mencari Teman atau Bergaul?

Mungkin jika aku mati

Seperti angin yang tak berhembus
Seperti udara yang tak beroksigen
Seperti hujan tak basah
Seperti panas tak menghangatkan
Seperti apakah diriku nanti ??
            Aku seperti angin yang sunyi
            Aku seperti udara yang terkontaminasi
            Aku seperti hujan asam
            Aku seperti panas yang membakar
            Seperti apakah diriku nanti ??
Jika Aku malas berarti aku mati
Jika Aku diam berarti aku mati
Jika Aku mengeluh berarti aku mati
Jika Aku tak berdaya dan aku lelah berarti aku mati
Seperti apakah diriku nanti ?
            Jalanku begitu terjal, curam dan berliku
            Bukan hanya Aku tapi juga kau
            Bukan hanya kau tapi juga kalian
            Semua yang berada dalam kehidupan
            Seperti apakah diriku nanti?
Mungkin jika Aku mati dalam kehidupan ini
Itu adalah sebuah catatan takdir
Tapi Aku tak mau mati dalam perjalanan hidup ini
Karena terlalu singkat dalam kehidupan
    Aku tahu dalam kehidupan ada kematian
    Karena awal kehidupan  berarti awal kematian pula
    Seperti apakah diriku nanti ?
    Mungkin jika Aku menyerah berarti nanti pun Aku akan tetap menyerah
                                    By.  MR. BIE
                                 (MPO LDK ASP)